Hearing pedagang bersama DPRD dan Dinas Kumindag kabupaten Sambas |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskumindag) Musanif, mengatakan saat ini untuk penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di pasar-pasar tumpah di Sambas dan Pemangkat sebenarnya telah di lakukan.
Hanya saja menurut Kadis, pedagang yang dulunya sudah di tata dan berdagang di pasar Central dan Gayung Bersambut kembali berdagang di lokasi yang tidak di izinkan.
"Untuk pasar Central Pemangkat 44 lapak, 10 pelapak pedagang ikan, 24 pedagang sayur dan ada kios 10 pintu. Lapak ini memang sudah terisi semua, tapi memang ada kecenderungan jumlah konsumen menurun," ujar Kadis saat menjawab pertanyaan dari DPRD dalam hearing bersama pedagang di kantor DPRD kabupaten Sambas, Senin pagi.
"Kita memang sudah mengambil langkah-langkah penataan agar kondisinya lebih baik. Tapi terkendala oleh kondisi keuangan negara yang ada, dan kita sudah merencanakan semuanya akan di kumpulkan dan kita tata di pasar Central, dan ini yang bisa kita tawarkan. Tapi hanya mampu bertahan 4 hari," sambungnya.
Kedepan kata dia, mereka akan kembali menata pedagang yang ada. Dan tentu dengan tetap mengedepankan asas-asas kemanusiaan.
"Semuanya ingin bersinergi, seperti pasar Central, pasar nelayan dan pasar tumpah. Dan upaya kita untuk melakukan penertiban ini adalah tetap dengan mengedepankan asas kemanusiaan, dan semua pihak akan kita ajak bicara," jelasnya.
Kadis mengemukakan, jika Ini semua perlu kerjasama, dan juga dari konsumen sebutnya, juga harus mendukung dan pedagang itu sendiri.
"Saat ini kalau memang kita benahi, itu masih mampu menampung, kalau jumlah lapak memang tidak mencukupi, tapi pedagang di pasar Central sangat welcome dan kita yakin bisa di tata semuanya disana," bebernya.
Dan dia meminta kedepan jika sudah di tata, pedagang bisa konsisten ikut serta dalam menjaga agar tetap berjualan di pasar induk yang sudah di tentukan.
"Dan ini harus dilakukan secara konsisten, agar tidak menimbulkan permasalahan baru. Sambil kedepan kita berharap kita bisa menyiapkan penataan lebih jauh untuk pasar Central Pemangkat," ungkapnya.
"Dengan harapan semua pedagang bisa mencari nafkah, dan bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya," jelas Musanif.
Sementara itu, untuk pasar Gayung Bersambut di Sambas, kata Kadis Kumindag, terdapat 80 lapak, tapi sekarang hanya terisi kurang lebih 48 lapak.
"Jadi kami sudah memberikan kesempatan kepada pedagang yang berminat untuk mengisi lapak kosong di pasar tradisional Sambas, dengan membawa persyaratan, dan tidak di pungut biaya," katanya.
"Dan untuk pasar pagi di terminal, kita sudah batasi agar bisa berjualan hanya sampai jam 6 pagi, dan disana ada kurang lebih 56 pedagang. Dan tidak menutup kemungkinan akan kita tata, untuk masuk ke pasar Gayung Bersambut," terang Musanif.