Gelar Diskusi Kebangsaan, FJP Hadir Berikan Edukasi Masyarakat

Editor: Redaksi

 



Sambasnews.com (SAMBAS)- Sejumlah wartawan yang bertugas di kabupaten Sambas yang tergabung dalam Forum Jurnalis Perbatasan (FJP) menggelar kegiatan Diskusi Kebangsaan dan Launching Forum Jurnalis Perbatasan.

Kegiatan yang di laksanakan di salah satu hotel di Sambas, di hadiri oleh Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, Wakapolres Sambas Kompol Raden Ricky Pratidiningrat, S.IK, MH, Komisioner KPU Sambas Martono, Komisioner Bawaslu Sambas Mustadi.

Beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat seperti dari DAD, MABT, Pemuda Pancasila, dan para pemuda di Kabupaten Sambas hadir dalam kegiatan Diskusi tersebut. 

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili dalam kesempatan tersebut mengatakan, agar FJP untuk bisa bersama-sama mengedukasi masyarakat, khususnya Sambas. 

"Pertama kami sampaikan bahwa kami mengapresiasi, kami bangga dan kami senang karena pada hari ini Sambas sudah ada forum jurnalis, dan itu adalah forum jurnalis Perbatasan," ujar Bupati, Kamis.

Bupati turut berharap agar semuanya bisa bersatu padu untuk bersama-sama membangun, mengedukasi dan mencerahkan Kabupaten Sambas khususnya perbatasan. 

"Pada era kemajuan teknologi seperti ini, masyarakat jangan sampai terlalu baper menanggapi isu-isu yang berkembang di media sosial. Seseorang harus memiliki kecerdasan emosional, sehingga bisa mengontrol dirinya, dan bisa memilah dan memilih kabar-kabar dan isu yang ada di media sosial," tegasnya.

Untuk itu lanjut Atbah, dalam menghadapi pilkada Sambas, dirinya berharap supaya masyarakat bisa semakin dewasa dan bijak menggunakan media sosial. 

"Kita ingin Pilkada aman, damai, tentram dan pemilu sukses. Tanpa merendahkan orang lain, tanpa black campain, tanpa hoax, karena kita semua adalah keluarga dan saudara," kata Bupati. 

Ia juga mengajak untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, untuk memilih informasi yang benar.

"Mari kita edukasi masyarakat dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjebak pada berita bohong," ucapnya. 

Sementara Wakapolres Sambas Kompol Raden Ricky Pratidiningrat, S.IK., MH yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, dirinya dan pihak keamanan berharap agar FJP dan awak media bisa membantu dan meminimalisir terjadinya berita-berita bohong. 

Terlebih lagi kata Kompol Ricky, karena saat ini Sambas sedang memasuki masa Pilkada. 

"Maka, penting kiranya untuk mengedukasi masyarakat, agar tidak mengkonsumsi berita-berita bohong yang berpotensi bisa memecah belah persatuan bangsa.

Dengan adanya media kami berharap, bisa membantu memantau berita yang ada di dunia maya yang hoax, simpang siur, atau yang bisa menimbulkan kegaduhan menjelang pemilu kali ini," katanya.

Disebutkan oleh Wakapolres, media sudah menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia, baik secara individu, maupun kelompok. Dan perkembangannya juga begitu pesat.  

"Besar harapan kami, forum ini bisa mengawal proses demokrasi di Kabupaten Sambas. Dan agar berita-berita yang ada bisa mengedukasi, informatif dan berimbang. Sekarang masyarakat sangat ingin dan membutuhkan informasi-informasi yang cepat, akurat dan benar," jelas Wakapolres

Pembina FJP Indra Nova mengemukakan, kegiatan yang digelar juga sebagai bentuk kepedulian para awak media untuk mensukseskan pilkada Sambas. 

"Untuk diskusi kebangsaan ini kami laksanakan adalah sebagai bentuk peran kami dari media dalam upaya menyukseskan dan mewujudkan pilkada aman dan lancar di Kabupaten Sambas," sebutnya.

Menurutnya, FJP sendiri hadir dan terdiri dari wartawan yang bekerja di bidang media, baik cetak maupun elektronik dan media online. Dimana mereka merupakan media-media lokal dan juga media yang ditempatkan di Sambas yang setiap hari melahirkan karya jurnalistik.

"Kami bekerja seusai dengan kode etik jurnalistik, dan seusai dengan UU No 40 tahun 1999 tentang pers. Jadi disini berkumpul para wartawan atau yang juga di tugaskan di perbatasan (Sambas-Red) yang melahirkan karya jurnalistik yang bisa di pertanggung jawabkan," terang Nova. 

Dijelaskan, di ambilnya nama perbatasan adalah karena banyak sekali hal-hal yang ada di perbatasan yang harus di informasikan kepada publik dan harus di ketahuilah oleh masyarakat.

Misalnya kata dia, sumberdaya alam, potensi wisata dan peristiwa-peristiwa yang ada di perbatasan. 

"Selain itu, kami juga menginginkan hadirnya kami nantinya bisa memberikan manfaat, seperti memberikan pelatihan jurnalistik kepada masyarakat, mahasiswa dan bahkan lembaga pemerintah, kepolisian dan lain-lain. Dan semoga bermanfaat untuk masyarakat," harapnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini