Sambasnews.com (SAMBAS)- Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan anak-anak merupakan aset masa depan Kabupaten Sambas, untuk itu katanya, saat ini pemerintah daerah Kabupaten Sambas sedang berusaha mewujudkan Kecamatan Layak Anak di Kabupaten Sambas.
Upaya tersebut sebut Bupati di mulai dari Kecamatan Sajingan Besar, dan yang merupakan Kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
"Berbicara anak berarti kita berbicara tentang investasi kita. Seperti apa Indonesia dan Sambas 10-20 tahun mendatang, sangat ditentukan oleh seperti apa anak-anak kita," ujar Bupati.
Untuk mewujudkan Kecamatan Layak Anak di Sambas sebut Atbah, mereka bekerjasama dengan beberapa pihak, termasuk swasta.
Kata dia, hal ini dilakukan sebagai upaya Kabupaten Sambas untuk memberikan perlindungan dan menjaga anak-anak sebagai generasi penerus Kabupaten Sambas.
"Sebagai orangtua, kita harus betul-betul menjaga dan menyayangi anak kita, jangan hadirkan kekerasan di tengah-tengah mereka," tegasnya.
Dijelaskan oleh Atbah, para orang tua jangan sampai menghadirkan kekerasan ditengah-tengah keluarga kecil mereka. Para orang tua kata Atbah, harus memberikan kedamaian dan ketentraman kepada anggota keluarganya.
"Karenanya, di Sambas saat ini sudah dimulai upaya-upaya untuk mewujudkan Kecamatan Layak Anak, dan sudah dimulai dari Kecamatan Sajingan Besar," kata Atbah.
Sementara Camat Sajingan Besar Supardi mengatakan, saat ini Kecamatan yang ia pimpin sedang berupaya untuk mewujudkan cita-cita sebagai Kecamatan Layak Anak.
Hal ini katanya, sudah di konsolidasikan kepada seluruh desa yang ada di kecamatan tersebut.
Menurutnya, semua desa di Kecamatan Sajingan Besar, juga setuju untuk mewujudkan Desa Layak Anak.
“Di kecamatan kami, semua kepala desa sudah menyetujui untuk menganggarkan APBDes untuk mendukung Kecamatan Layak Anak,” ungkap Supardi.
Dikatakan, dukungan desa itu bukan hanya dalam bentuk lisan, tapi juga dalam bentuk komitmen akan menganggarkan APBDes untuk mendukung perwujudan Kecamatan Layak Anak, yang di mulai dari tingkat Desa.
Sebelumnya, Herlina (16), anggota Forum Anak, Kecamatan Sajingan Besar mengatakan, saat ini ada berbagai permasalahan anak yang masih terjadi di wilayahnya.
"Antara lain kekerasan fisik pada anak, perundungan, kekerasan fisik pada anak, hingga putus sekolah," katanya.
Untuk itu kata dia, komitmen untuk mewujudkan Kecamatan Layak Anak harus di dukung. Kata dia, anak-anak harus bisa bersekolah dan mengeyam pendidikan dan mendapatkan perlindungan.
“Kekerasan pada anak harus dihapuskan. Anak-anak masih memerlukan cinta dan perlindungan dari orang-orang di sekitarnya,” tutur Herlina.
