Penerima BPUM Tebas Berharap Bantuan Untuk Mereka Cair Sebelum Idul Fitri 1442 Hijriah

Editor: Redaksi

 


Sambasnews.com (SAMBAS)- Penerima Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Menengah (BPUM) di Kecamatan tebas mengeluhkan sulitnya melakukan pembukaan blokir rekening BPUM mereka.

Seperti dikeluhkan oleh satu diantara penerima bantuan BPUM tersebut, Yudi, Kamis (6/5). Meski pada hari tersebut dirinya telah mendapatkan pelayanan pembukaan blokir rekening oleh Bank BRI di Kecamatan Tebas, hal tersebut dia dapatkan setelah penantian yang panjang selama belasan hari.

"Kami sudah terlayani setelah sebelumnya menunggu belasan hari, saya saja sampai 14 hari menunggu buka blokir rekening BPUM ini," ungkapnya.

Penerima BPUM mendapatkan bantuan oleh pemerintah pusat, dengan besaran 1,2 juta rupiah. Uang tersebut telah di transferkan oleh pemerintah pusat kepada pemilik rekening, namun untuk mencairkannya, si penerima BPUM harus membuka blokir rekening terlebih dahulu. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh pihak Bank, satu diantaranya Bank BRI.

"Karena kelamaan menunggu, kami sampai menyampaikan keluhan ke anggota DPRD, karena pada saat pandemi, mau lebaran, kita sangat butuh bantuan keuangan," katanya.

Bahkan kata Yudi, beberapa waktu lalu sangat ramai warga penerima BPUM yang mengantre di Bank BRI Kecamatan Tebas, namun pelayanan dirasakan kurang maksimal.

"Waktu itu sempat sampai tegang, apa sebabnya jadi lambat, pihak bank mengatakan kami harus antri dan lain lain, kami malah tidak diberikan formulir, Jadi kami memfotokopi sendiri formulir yang ada," keluhnya.

"Dari formulir tersebut, baru beberapa hari kemudian kami mendapatkan tanggal kapan bisa menghadap bank," papar Yudi.

Beberapa penerima BPUM kata Yudi, pada akhirnya tidak bisa membuka blokir rekening BPUM mereka.

"Kabarnya ada beberapa penerima yang tidak bisa membuka blokir rekening BPUM mereka, entah apa sebabnya," tukasnya.

Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi mengatakan, para penerima manfaat bantuan BPUM harus bisa terlayani dan bisa mencairkan uang mereka semua.

"Pihak bank terkait mesti berupaya untuk memberikan layanan pembukaan blokir dengan maksimal, kita sangat berharap agar penerima BPUM bisa mendapatkan hak mereka sebelum Idul Fitri," tegas Bagus.

Karenanya dia meminta agar pelayanan pihak yang ditunjuk sebagai penyalur bantuan tersebut dalam beberapa hari terakhir memberikan pelayanan ekstra kepada penerima BPUM.

"Ini adalah ajakan untuk melakukan perbuatan baik, bagaimanapun penerima BPUM adalah masyarakat kecil pengusaha kecil, yang nominal 1,2 juta tersebut sangatlah berarti bagi mereka dalam menghadapi idul fitri di masa pandemi, mari kita bantu mereka," pintanya.

Diketahui penyalur BPUM adalah Bank BUMN milik negara, Bank milik BUMD, dan PT. Pos Indonesia yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pemerintah.

Share:
Komentar

Berita Terkini