 |
| Bupati Sambas H Satono resmikan jembatan Berkemajuan 11 di desa Penjajab kecamatan Pemangkat |
Sambasnews.com (PEMANGKAT)-Bupati Sambas H Satono mengatakan, Jembatan Berkemajuan ke-11 yang dibangun di RT 04 RW 04, Dusun Turi, Desa Penjajab, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Jembatan yang dibangun atas kerjasama Komandan Kodim 1208 Sambas dan Bapak Lian Sun dari tim sosial bakmi loncat lalu diresmikan oleh Bupati Satono.
Dikatakan oleh Satono, keberhasilan dalam menyediakan fasilitas penyebrangan untuk masyarakat Dusun Turi tersebut merupakan wujud kebersamaan dan gotong-royong antar stakeholder di Kabupaten Sambas.
"Jembatan Berkemajuan ke-11 ini adalah yang ke sekian kalinya kita membangun jembatan dengan dana non APBD. Dikerjakan oleh prajurit Kodim Sambas dan dibantu warga setempat, sebagai bukti tingginya nilai-nilai kebersamaan dan jiwa gotong-royong di Sambas," ujar Bupati, Senin (20/12/2021).
Diungkapkan oleh Bupati, Jembatan Berkemajuan ke-11 tersebut memakan anggaran kurang lebih Rp100 juta dan dikerjakan siang malam oleh prajurit Kodim Sambas.
Atas selesainya pembangunan jembatan tersebut, Satono menyampaikan terimakasih kepada Komandan Kodim Sambas dan tim sosial bakmi loncat sebagai penggalang dana.
"Atas nama masyarakat Kabupaten Sambas, khususnya warga Dusun Turi, Pemangkat, saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Kodim Sambas dan tim sosial bakmi loncat," katanya.
Bupati Satono menambahkan, dirinya sangat bahagia sekali melihat Jembatan Berkemajuan ke-11 tersebut sudah diresmikan. Dia berpesan kepada masyarakat agar menjaga dan merawatnya dengan tidak melewati jembatan itu menggunakan mobil yang membawa beban berlebihan.
"Mengingat jembatan ini yang dulunya memprihatinkan, rusak dan sudah lapuk rasanya saya sangat bahagia sekali melihat hari ini jembatan ini sangat kokoh dan lebar," katanya.
"Saya adalah orang yang paling bahagia hari ini, di samping masyarakat Dusun Turi, jadi tolong jaga jembatan ini, kalau bisa jangan bawa mobil beban berlebihan lewat sini," pinta Satono.
