 |
| Ketua DPRD saat bertemu Konsul Jenderal RI Kuching |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Ketua DPRD Kabupaten Sambas H Abu Bakar menyambut baik upaya yang dilakukan pihak konsulat jenderal RI di Kuching Sarawak berkunjung ke Kabupaten Sambas.
“Kedatangan Konjen RI untuk Kuching ke Kabupaten Sambas, pihak mereka memberi ruang untuk apa yang menjadi permasalahan di kita, potensi apa yang kita miliki, dapat dicarikan jalan keluarnya sehingga kehadiran pintu perlintasan di PLBN Aruk benar-benar optimal untuk kesejahteraan masyarakat dan daerah kita,” tutur H Abu Bakar.
Ketua DPRD juga meminta pihak konjen untuk dapat mempromosikan Kabupaten Sambas agar mendapatkan perhatian para investor. Terutama untuk beberapa komoditi pertanian perkebunan yang dimiliki Kabupaten Sambas.
“Semoga Konjen juga bisa mendorong para investor yang ada disana mau berinvestasi di daerah kita,” harap Ketua DPRD.
Seperti diketahui sebelumnya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching Sarawak Malaysia, R Sigit Witjaksono melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas. Konjen RI dan rombongan diterima langsung Bupati Sambas, H Satono dan didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Sambas H Abu Bakar, Sekda Kab Sambas, H Fery Madagaskar di Ruang Tamu Bupati Sambas, Senin (27/06/2022).
Pertemuan juga turut dihadiri oleh Kepala PLBN Aruk Sajingan Besar, Purwanto dan beberapa Kepala Dinas maupun Kepala Badan di Lingkungan Pemda Kabupaten Sambas. Dalam diskusi para pejabat tersebut, dari pihak Konsulat Jenderal berupaya menggali data dan informasi yang mereka perlukan. Mulai dari potensi hingga permasalahan yang dihadapi Kabupaten Sambas terkait dengan hubungan pelintasan di PLBN Aruk Kecamatan Sajingan Besar.
Pihak Konsulat Jenderal R Sigit Witjaksono mengatakan, pihaknya berupaya yang terbaik, menggali banyak data dan informasi yang diperlukan guna nantinya dapat dikomunikasikan dengan pihak terkait di Wilayah Kewenangannya. Menurut dia, banyak momentum yang bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan khasanah potensi yang dimiliki Kabupaten Sambas di Sarawak.
Dalam kesempatan tersebut juga, Pihak Konsulat Jenderal juga mendapatkan informasi mengenai Managemen Pekerja Migran Indonesia, potensi-potensi pertanian, perikanan maupun potensi lainnya yang menjadi daya tarik untuk dijadikan aspek ekspor ke negeri jiran.
