 |
| Kunjungan kerja DPRD Kabupaten Sambas ke Kemenpan RB |
Sambas - Ketua DPRD Kabupaten Sambas Abu Bakar mengatakan, DPRD Sambas telah melakukan konsultasi mengenai informasi terkini seputar permasalahan tenaga honorer Kategori 2, Kategori P1 dan lainnya.
"Hasil konsultasi kami dengan Kemenpan RB, ada beberapa masukan strategis mengenai SDM Aparatur, terutama mengenai kondisi tenaga honorer di Kabupaten Sambas," ujar Abu Bakar.
Abu Bakar menjelaskan, informasi masukan dan saran dari Kemenpan RB, akan menjadi point penting untuk dibicarakan dengan Pemerintah Daerah.
"Pada prinsipnya, DPRD memberikan perhatian penting terhadap kondisi SDM Aparatur termasuk kondisi Tenaga Honorer," katanya.
"Saran pertimbangan dari pihak Kemenpan RB, diantaranya penguatan data pemetaan analisa kebutuhan Aparatur maupun pemetaan analisa jabatan, harus dimaksimalkan. Tentunya ini memang harus menjadi perhatian bersama, Eksekutif Legislatif," sambung Ketua DPRD.
Sementara Ketua Komisi I, Lerry Kurniawan, menambahkan, konsultasi ke Kemenpan RB sebagai bagian atau upaya dari DPRD Sambas menindak lanjuti rapat dengar pendapat Kabupaten Sambas beberapa waktu lalu dengan forum-forum honorer Kabupaten Sambas.
"Seiring adanya Revisi Undang-undang ASN, kita ingin tahu kebijakan-kebijakan apa saja yang berpengaruh pada hal baik bagi tenaga honorer, terutama mereka yang telah mengabdi, kategori 2 maupun tenaga honorer yang telah passing grade tertentu. Ini menjadi perhatian penting kami di DPRD," kata Figo.
Lerry Kurniawan Figo berharap, kedepan Sambas bisa melakukan penerimaan SDM Aparatur baru guna memperkuat struktur kepegawaian dan kemajuan pembangunan negeri.
"Apa-apa yang kami dapat dari Konsultasi ke Kemenpan RB, ada potensi baik untuk mendukung peningkatan pendayagunaan SDM Aparatur Sambas kedepannya. Doakan saja agar nantinya Kabupaten Sambas bisa membuka peluang penerimaan aparatur baru, mengingat adanya ASN yang telah memasuki usia purna tugas dan mekanisme baru Kemenpan RB dalam perekrutan ASN baru," harap Lerry Kurniawan Figo.
