Bantu Korban Kebakaran Bupati Siapkan Alat Berat

Editor: redaksi

Atbah Romin Suhaili, Bupati Sambas

Sambasnews.com (Pemangkat) -Sebanyak 16 Korban Kebakaran Ruko pemangkat, Selasa (3/9) siang kemarin bersama Bupati, Camat, Koramil, Kapolsek, Kepala Desa Pemangkat Kota, Kepala RSUD Pemangkat bertemu di Kantor Camat Pemangkat.

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan pertemuan itu, untuk mengetahui hambatan dan keluhan dari para korban kebakaran di Pemangkat.

Dari pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti secepatnya menurut Bupati, dengan memberikan bantuan logistik dan alat berat.

"Ada permintaan bantuan alat berat untuk mengangkat puing sisa kebakaran, kami akan memberikan bantuan kepada korban, sesuai tugas fungsi wewenang kami sebagai pemerintah kabupaten Sambas," ujar Bupati.

Hal yang penting untuk dipercepat lanjut Bupati, adalah bantuan logistik.

"Insyaallah akan kami berikan dan juga ekskavator jadi mendesak, karena terkait dengan upaya untuk mengevakuasi bahan bangunan yang tidak berfungsi lagi," kata Bupati.

Kemudian setelah itu sebutnya, perlu sekali kerja kolektif khususnya camat Pemangkat dan pihak polsek untuk kerja kolektif.

"Apa yang menjadi kebutuhan mendasar, terkait dengan urusan dokumen kemudian surat penting dan nantinya izin IMB jika membangun kembali. Saya pikir dalam waktu dekat ini ada logistik dan fasilitas yang bisa kami berikan termasuk kedepan normalisasi sungai, " jelas Bupati.

Sebelumnya dalam pertemuan Bupati dan pemilik ruko yang terbakar, terungkap sejumlah permintaan korban kebakaran.
Seperti yang diungkap oleh H. Afrizal, pemilik rumah makan Roda Beringin, mengungkapkan bahwa untuk evakuasi barang barang bekas kebakaran, secara manual sangat susah sekali. Untuk itu, ia mengharapkan bantuan Pemda untuk alat berat dalam membersihkan puing reruntuhan.

"Selain itu, kami mengharapkan juga, dokumen saya banyak yang terbakar, mohon bantuan dari pemda bagaimana secepatnya untuk memperbaharui  dokumen tersebut," ujarnya.

Senada juga disampaikan Rudi Kurniawan, perwakilan dari PT Pegadaian Cabang Pemangkat ini mengeluhkan proses klaim di asuransi.

"Pihak asuransi, mematok waktu 7x24 jam, memintw kronologi kejadian kebakaran untuk pengurusan surat menyurat," terang dia.

Termasuk, merasa was was karena pada kejadian kebakaran, dilokasi kejadian tidak ada air. Bahkan, disungai pun kering akibat pendangkalan.

"Kami trauma, kalau tidak ada sumber air pada waktu kebakaran, untuk itu, mohon secepatnya lah sungai dikeruk agar sumber air," pinta dia.

Sementara Direktur RSUD Pemangkat, dr Ahmad Hardin mengemukakan pendampingan psikologis perlu guna menghilangkan trauma bagi korban.

"Kami dari RSUD Pemangkat, tetap memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat korban kebakaran, " ucapnya. (Gindra)
Share:
Komentar

Berita Terkini