![]() |
Produk olahan yang dihasilkan Kelompok HW Trans Berkah Literasi Desa Sabung Kecamatan Subah Kabupaten Sambas. |
Sambas – Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Himpunan Wirausaha Transmigrasi (HW Trans) Berkah Literasi di Desa Sabung, Kecamatan Subah, telah berhasil mengolah bahan pangan lokal menjadi beberapa jenis produk unggulan yang laris di pasaran.
Berjumlah 30 ibu rumah tangga, yang tergabung dalam kelompok ini sukses meraup omzet hingga Rp 6 juta dalam setiap kali produksi.
Wakil Ketua kelompok HW Trans Berkah Literasi, Kasiem mengatakan, seluruh bahan baku yang digunakan merupakan hasil tani dan kebun masyarakat Desa Sabung.
"Bahan baku yang kami olah meliputi pisang, singkong, tempe, tepung tapioka, ubi, kegan, ikan, jahe, kunyit dan masih banyak lagi bahan baku lainnya. Kami olah menjadi penganan dan minuman," ujar Kasiem, Kamis (7/8/2025).
Semua bahan baku tersebut katanya, berasal dari Desa Sabung, yang ditanam oleh masyarakat setempat yang kemudian diolah me jadi Tape, kripik, wedang serta penganan lainnya.
"Bahan-bahan tersebut Kami olah sendiri menggunakan alat-alat manual, tapi untuk memotong pisang atau ubi, kami sudah punya alat spinner dan pemotong. Dan yang bekerja kurang lebih 30 orang, semuanya dari HW Trans,” katanya.
"Produk olahan tersebut kini sudah dipasarkan ke berbagai wilayah di Kabupaten Sambas dan juga ke Kota Pontianak. Namun, permintaan terbanyak masih berasal dari dalam daerah," katanya.
Untuk pemasaran kata Kasiem, tergantung permintaan, dan permintaan yang paling banyak berasal dari Sambas.
"Kalau permintaan dari Pontianak ada juga, namun tidak sebanyak di sini,” tambahnya.
Dengan omzet mencapai Rp 6 juta setiap kali produksi, HW Trans Berkah Literasi Desa Sabung, membuktikan, dengan memanfaatkan potensi lokal dan kerja sama, ekonomi rumah tangga dapat berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
"Dari hasil produk karena kita biasanya sesuai permintaan, itu sekitar 6 jutaan setiap satu kali produksi," kata Kasiem. (Mal)