 |
| Drs H Ramzi, anggota DPRD kabupaten Sambas dari fraksi PAN. |
Sambas - Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Ramzi mengatakan, program transmigrasi yang telah mendapat penolakan dari beberapa unsur masyarakat, hendaknya tidak dipaksakan untuk dilaksanakan, termasuk di Kabupaten Sambas.
Menurut Ramzi, anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PAN H Boyman Harun, dalam rapat bersama pihak terkait juga tidak menyetujui adanya program transmigrasi baru se-Indonesia.
Abah Ramzi sapaan akrab anggota DPRD Sambas dari fraksi PAN ini menyetujui dan mendukung penuh apa yang telah di sampaikan anggota DPR RI tersebut, sehingga program transmigrasi digunakan saja untuk merevitalisasi transmigrasi yang telah ada.
"Dikutip dari penyampaian anggota Komisi V DPR RI Bapak Boyman Harun, untuk meminta kepada kementerian untuk merevitalisasi dan verifikasi terhadap seluruh permasalahan transmigrasi yang telah ada," kata Ramzi.
"Artinya, tidak ada program memasukan warga transmigrasi yang baru. Termasuk juga untuk Kabupaten Sambas," katanya.
Ramzi menegaskan, masyarakat lokal yang menjadi tujuan pelaksanaan program transmigrasi tersebut agar lebih diprioritaskan.
"Jika pemerintah tetap memaksakan program ini, maka prioritasnya harus diberikan kepada masyarakat lokal yang belum memiliki lahan, rumah, maupun pekerjaan," katanya.
