Tanam Jagung Serentak di Kecamatan Subah, Bupati Satono Harap Hasilkan 5 Ton Perhektar

Editor: Redaksi

 

Bupati Satono bersama unsur Forkopimda tanam jagung serentak se-Kecamatan Subah di Desa Sambung, Kamis (7/8/2025). 

Sambas – Bupati Sambas, Satono, bersama unsur Forkopimda Kabupaten Sambas melakukan penanaman jagung secara Serentak se-Kecamatan Subah di Desa Sabung, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Kamis (7/8/2025).

Bupati dalam kesempatan tersebut, mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk bersinergi mensukseskan program strategis pemerintah pusat, berupa penguatan swasembada pangan melalui penanaman jagung. 

"Terima kasih banyak kepada ibu Camat Subah dan kita semua yang hadir hari ini untuk mensukseskan program ini," ujar Satono, Kamis (7/8/2025).

Kolaborasi kata Bupati, antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, dan unsur lainnya sangat penting dalam mewujudkan program tersebut. 

"Paduan sinergitas inilah yang kita inginkan untuk membangun percepatan pembangunan," katanya.

Satono mengungkapkan, selama ini Kabupaten Sambas dikenal sebagai lumbung padi. Bupati juga berharap agar jagung juga bisa menjadi komoditas primadona di Sambas. 

"Harapan kita tidak hanya beras yang menjadi primadona di Sambas, tetapi jagung juga. Semua keberhasilan ini tergantung kepada kita semua. Dan ini semua tidak akan berhasil kalau hanya dibiarkan Bupati dan Kapolres," katanya.

Bupati Satono juga mengapresiasi partisipasi petani yang telah mulai menanam jagung, meskipun masih dalam skala kecil. 

"Yang tadinya hanya sekitar 1, 2, atau 3 hektare, mudah-mudahan ke depannya bisa terus bertambah," harapnya.

Bupati mengingatkan, menanam saja tidak cukup untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

"Program ini harus dikawal dengan serius, terutama dalam fase pasca tanam," kata Bupati.. 

"Pertanian harus diintensifkan dengan peran para penyuluh. Petani-petani harus tahu bagaimana solusi agar jagung bisa tumbuh subur di musim kemarau ini," sambungnya.

Satono menekankan perlunya perhatian terhadap ketersediaan air, irigasi, dan pupuk. 

"Ini perlu menjadi atensi kita semua. Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan petani berjalan sendiri," katanya.

Bupati Satono memastikan, Pemerintah Kabupaten, Kepolisian, Kejaksaan, dan TNI akan hadir untuk terus mendorong percepatan swasembada pangan demi menyukseskan harapan Presiden.

"Setiap hektare lahan jagung diharapkan dapat menghasilkan minimal 5 ton. Dengan dorongan dan doa kita yakin, target tersebut dapat tercapai," kata Bupati.

Satono berpesan kepada para petani, melalui Kepala Desa agar tidak lupa menunaikan zakat, infaq, dan sedekah dari hasil panen jika sudah mencapai nisab. 

"Kalau sudah mencapai nisab, tunaikan infaq 2,5 persen dengan ikhlas. Saya yakin, semangat kita ini dibarengi dengan ridho Tuhan, maka bumi dan langit akan mendengar apa yang kita lakukan," katanya.

Penulis: Mala
Editor  : Gindra
Share:
Komentar

Berita Terkini