![]() |
Tabung gas subsidi |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag)
Kabupaten Sambas menggelar Rapat Koordinasi membahas LPG di Kabupaten Sambas,
Kamis.
Pada kesempatan itu, Kadis Kumindag Musanif mengatakan saat
ini pihaknya masih menemukan beberapa pangkalan yang menjual gal LPG bersubsidi
di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Masih ada pangkalan menjual di atas HET, lalu juga
masih banyak di temukan orang yang mengantre adalah pihak ke tiga untuk di jual
kembali," ujarnya.
Tidak hanya itu disampaikan Musanif, jika pihaknya juga
mendapatkan adanya pangkalan yang mendistribusikan berbeda-beda dengan jumlah
nyatanya.
"Jumlah yang di distribusikan oleh pangkalan berbeda
dengan kenyataan. Atau ada juga yang kita temukan pangkalannya di Sepantai,
Kecamatan Sejangkung. Tapi gasnya ada di Sungai Deden, Subah . Nah yang seperti
ini yang kita pertanyakan," tegasnya.
Ia ungkapkan, jika DPRD juga sudah mendapatkan laporan dari
masyarakat terkait masalah kelangkaan gas beberapa waktu lalu di Sambas.
"Di lapangan juga ada laporan dari masyarakat dan DPRD terkait
dengan LPG 3 Kilogram ini. Terkait dengan harga yang di jual itu lebih tinggi
dari HET. Ada itu laporan dari Jawai Selatan di jual 24 ribu, itu di atas
HET," jelasnya.
Kedepan, untuk mengatasi masalah kelangkaan di Sambas. Di
sampaikan Kepala Dinas jika mereka sudah memiliki beberapa strategi.
"Kami sudah ada beberapa strategi untuk mengatasi
masalah kelangkaan LPG 2020. Pertama Pertamina harus memastikan jumlah
pendistribusian ke setiap pangkalan," katanya.