Bupati Siap Jalankan Arahan Presiden Tangani Karhutla Di Sambas

Editor: Redaksi
Bupati Sambas saat hadiri Rakornas Karhutla di Jakarta

Sambasnews.com, (SAMBAS)-Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, menggelar Rapat Koordinasi Nasional. Dalam upaya mengantisipasi Kondisi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Tahun 2020,   Rakor digelar di Istana Negara Dipimpin langsung Presiden RI, Ir Joko Widodo.

Presiden didampingi beberapa menteri mulai dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Kepala BNPB Doni Monardo, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Idham Azis.

Peserta Rakornas Karhutla sendiri diantaranya Kepala Daerah tingkat propinsi, kabupaten kota, panglima kodam, komandan korem, komandan kodim, kapolda, kapolresta, kapolres, dari BNPB, hingga manggala agni.

Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc MH, juga menghadiri Rakornas itu. Rakornas tersebut diakui oleh Bupati sangat strategis.

Dikatakan oleh Bupati, jika rakornas tersebut sebagai bentuk perhatian serius negara pada kondisi bencana kebakaran hutan dan lahan di negeri ini.

"Pemerintah daerah mendukung upaya pemerintah dalam zero karhutla tahun 2020. Rakornas ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah terhadap kondisi ini. Semua komponen juga harus mendukung agar negeri ini tidak dilanda bencana kebakaran hutan dan lahan," ujar Bupati.

Dikemukakan Bupati, Presiden RI, menggaris bawahi kondisi karhutla tiap tahun, luasan wilayah yang terbakar selalu meluas. Arahan Orang nomor satu RI, lanjut Atbah, masih penegasan agar tanggap cepat terhadap kondisi karhutla.

"Presiden meminta, antisipasinya harus maksimal. Jangan sampai ada pembiaran. Ada satu hotspot, harus segera ditangani, jangan sampai menjadi dua, tiga atau semakin banyak," terang dia.

Sesuai arahan Presiden, Bupati mengatakan, akan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan komponen TNI POLRI, Manggala Agni dan komponen masyarakat lainnya. Dia mengajak semua menaruh kepedulian yang besar terhadap kondisi karhutla.

"Kebakaran hutan dan lahan bukan hal yang sepele, banyak yang akan terpapar dari kondisi ini, mulai dari bencana asapnya, banyaknya lahan yang rusak, flora fauna rusak," ungkap dia.

Pihak Perusahaan yang ada di Kabupaten Sambas, dituturkan Atbah, akan diajak untuk menghadirkan kepedulian dengan kondisi ini. Seperti tahun lalu, arahan Gubernur Ingat Atbah, bagi perusahaan yang lahan konsesinya terdapat titik api, akan ditindak.

"Kita jaga bersama, kita beri kepedulian, karena ini bukan kepentingan untuk pemerintah saja, tetapi untuk kita semua," sebut dia.

Bupati mengapresiasi terhadap semua komponen yang telah bekerja keras siang malam dalam meredakan karhutla tahun 2019 dan tahun-tahun sebelumnya. Dia berharap, tahun ini kab sambas bisa zero karhutla.

"Masyarakat, perusahaan, kita himbau, agar menghindari membuka lahan dengan cara membakar terutama dimusim kemarau. Saya yakin, kita semua, bisa menjadi manusia yang bijak, agar karhutla di daerah kita bisa kita tangani bersama," papar dia.

Kepala Pelaksana BPBD Kab Sambas, Yudi, mengatakan, sepanjang Tahun 2019, Pemkab Sambas bersama dengan komponen masyarakat lainnya telah berupaya maksimal menangani Karhutla. Dalam rangka pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2019, Pemkab lanjutnya telah melakukan beberapa jenis kegiatan.

"Dari Rapat hingga kunjungan kelapangan untuk penindakan titik api kita maksimalkan. Pemkab dibantu banyak pihak, seperti TNI POLRI, Manggala Agni dan masyarakat bersama-sama memadamkan api dilapangan," ujar dia.

Pencerdasan bagi masyarakat, tutur dia juga digelar. Yakni melalui sosialisasi, seminar maupun ceramah umum tentang pencegahan karhutla.

"Bersama TNI POLRI, di tahun 2019, kita bahkan harus melakukan penyegelan terhadap perusahaan yang terbukti melanggar ketentuan yang telah ditetapkan. Kita juga bahkan memanfaatkan beberapa pertemuan mengkampanyekan kepada kelompok tani untuk menerapkan beberapa metode pertanian sehingga tidak membuka lahan dengan membakar. Masyarakat terus kita edukasi agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," ungkap Yudi. (Rilis)
Share:
Komentar

Berita Terkini