Gubernur Kalbar meresmikan masjid At Taqwa Pemangkat didampingi Bupati dan wakil Bupati Sambas |
Sambasnews.com, (PEMANGKAT)-Masjid besar At Taqwa yang terdapat di kota Pemangkat diresmikan penggunaannya, peresmian dilakukan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Minggu.
Peresmian masjid dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD kabupaten Sambas.
Gubernur, di hadapan masyarakat Pemangkat, menyampaikan jika Pemerintah Provinsi akan membantu Pemkab Sambas dengan membangun pagar, keliling Masjid Besar At-Taqwa Pemangakat.
"Kita janji nyelesaikan pagarnya, masjidnya sudah selesai, dan inikan swadaya masyarakat besar, kurang lebih 9 miliar, Pemkab 4 Miliar lebih, nanti Pemprov bantuannya menyelesaikan pagarnya," ujarnya.
Ia sampaikan, nantinya dirinya akan melihat lansung seperti apa desain pagar Masjid Besar At-Taqwa Pemangkat.
"Nanti kita lihat desainnya bagaimana, pagar biar dia rapi. Saya berharap setelah ini di laporkan, supaya pahalanya semakin meningkat," ungkapnya.
Gubernur juga meminta masyarakat untuk menjaga toleransi dalam hidup bermasyarakat. Dan tunjukkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil allamin.
"Kehidupan beragama terus ditingkatkan, kehidupan bermasyarakat terus di tingkatkan, harmonisasi dengan umat agama lain di jaga. Kita tunjukkan bahwa Islam itu rahmatan lil alamin, jadi bisa menyejukkan untuk semua orang," pesan.
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili dalam kesempatan tersebut meminta masyarakat, untuk menjaga masjid At Taqwa Pemangkat.
Bupati juga berharap agar pembangunan Masjid Besar At-Taqwa Pemangkat bisa memberikan banyak efek kepada masyarakat.
Bupati mengatakan, jika masyarakat yang berpartisipasi dalam pembanggunan Masjid di janjikan Allah dengan diberikan rumah di surga.
"Dalam hadist disebutkan, Barang siapa yang membangun masjid di dunia, maka akan Allah bangunkan rumah di surga untuknya," ujar Atbah.
Bupati berharap agar masjid itu bisa di jaga dan di rawat oleh masyarakat. Karena itu merupakan masjid terbesar dan termegah di Kabupaten Sambas.
"Karenanya sudah dibangun. Mudah-mudahan punya efek, punya efek sosial, efek keagamaan, dan punya efek yang baik untuk masyarakat Pemangkat. Ini adalah satu-satunya masjid yang besar dan termegah di Kabupaten Sambas," kata Atbah.
Ketua Dewan Penasehat yayasan Masjid Besar At-Taqwa Pemangakat, H Arifidiar mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memakmurkan masjid At-Taqwa Pemangakat.
"Masjid ini tidak hanya untuk digunakan sholat, tapi juga digunakan untuk diskusi dan kepentingan umat lainnya," ujar Arifidiar yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas.
Untuk itu, Arifidiar mengajak masyarakat Pemangakat harus bersyukur, dan beramai-ramai memakmurkan masjid kebanggaan masyarakat Pemangkat itu.
"Dan Bupati juga berjanji akan terus melanjutkan pembangunan Masjid Besar At-Taqwa Pemangakat, untuk itu mari kita bersyukur, dan kita makmur kan masjid ini," tegasnya.
Sementara Ketua Yayasan Masjid Besar At-Taqwa Pemangakat, Uray Tajudin mengatakan bahwa renovasi Masjid Pemangkat sudah dilaksanakan beberapa kali.
"Masjid At-Taqwa berubah sudah 4 kali. yang pertama yang bentuknya seperti surau, kemudian berubah menjadi dua tingkat itu bentuknya sudah permanen. Kemudian berubah lagi menjadi 1 tingkat yang atap sirap dan terakhir tahun 2010 merencanakan merehab total, dan sampai sekarang ini kurang lebih 9 tahun ya ini mencapai 85 persen," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika semangat dan gotong royong masyarakat Pemangakat sangat tinggi.
"Nah yang menarik disini adalah semangat untuk membangun masjid itu dilihat dari swadaya masyarakat. Dana swadayanya kurang lebih 9 miliar," ungkapnya.
"Kemudian tahun 2011, 2013-2015 dapat bantuan Pemerintah Kabupaten itu kurang lebih 4 miliar. Kemudian dari provinsi itu 2 tahun tahun 2012 dan 2016 itu 250 juta, jadi total semua sampai dengan selsai 13,2 Miliar," tuturnya.
Namun demikian, ia sampaikan saat ini pembanggunan masih belum 100 persen selesai. Karena panitia masih akan membangun pagar dan beberapa perlengkapan lainnya.
"Oleh sebab itu Untuk penyempurnaan itu kita masih perlu pagar kiri kanan, perlu pintu pagar, perlu tempat duduk, perlu gudang untuk tempat menyimpan barang-barang dan tempat untuk pemotong hewan. Itu dinilai kurang lebih 3,2 miliar," tuturnya.
"Dan tadi Alhamdulillah respon dari Gubernur, beliau ngomong akan nanggung pagar keliling. Dan dalam waktu dekat ini konsultannya akan datang ketemu dengan ketua Yayasan. Dan tugas selanjutnya adalah tidak berhenti sampai disini, bagaimana masjid ini makmur, masjid ini bisa jadi tempat pengembangan Islam, bisa juga tempat diskusi seperti yang kita lakukan sekarang," terang Uray Tajudin.