Target 11,98 Persen Sensus Online BPS Sambas

Editor: Redaksi
Suwandi, Kepala Bappeda BPS Sambas

Sambasnews.com (SAMBAS)-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Sambas, Suwandi mengatakan, pihaknya dalam mensosialisasikan sensus penduduk tahun 2020. Telah melakukan berbagai pertemuan dan rapat koordinasi dengan berbagai pihak.

"Kemarin misalnya, juga digelar rapat koordinasi Pengisian Sensus Penduduk Online bersama unsur BUMN, perbankan, tokoh masyarakat, kaum milenial seperti mahasiswa juga sejumlah organisasi profesi," ujar Suwandi.

Dikemukakan jika SP2020 menggunakan metode online dan wawancara dengan waktu yang berbeda.

Disebutkan dalam metode online mulai dilaksanakan sejak Februari hingga Maret. Untuk target sensus online menurutnya, pihaknya memasang target 11,98 persen kepala keluarga mengikuti sensus online.

"Target tersebut tidak serta merta
dpasang tanpa ada dasar. Kami diawal sudah mengidentifikasi sampai sejauh mana masyarakat kabupaten Sambas katakanlah yang pertama dari jaringan internet dulu di setiap desa," katanya.

Dimana di dapatkan masih terdapatda Desa di Kabupaten Sambas yang tidak memiliki jaringan internet.

"Dari 193 Desa itu masih ada Desa yang tidak ada jaringan internet. Sehingga di targetkan kurang lebih sekitar 11.98 persen, atau katakanlah mendekati 12 persen dari jumlah warga yang ada di Kabupaten Sambas," jelas Suwandi.

Dikatakan oleh Suwandi, pihaknya terus berusaha untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan instansi terkait lainnya, termasuk dengan 19 Camat di Kabupaten Sambas.

"Dan sampai saat ini progresnya kurang lebih 3.050 Kepala Keluarga yang sudah ikut sensus penduduk online. Itu sebenarnya masih jauh dari target kita, tapi kita terus berupaya untuk melakukan sosialisasi-sosialisasi," tuturnya.

Sebelumnya juga menurut Suwandi, BPS Sambas sudah mencanangkan bersama Bupati agar seluruh ASN bisa ikut serta dalam sensus penduduk.

Kualitas ditegaskan oleh Suwandi, menjadi lebih penting dalam memenuhi target yang ada.

"Bukan hanya untuk memenuhi target, yang terpenting adalah kualitas dari data di kumpulkan.
Tapi intinya sebenarnya bukan targetnya yang penting tapi harus menjaga kualitas dari pengisian. Jangan sampai target terpenuhi, namun kualitas pengisian tidak benar, itu yang kita hindari," tuturnya.

Turut dikemukakan jika SP2020 mempunyai manfaat kepada masyarakat, juga manfaat bagi negara.

"Manfaatnya cukup besar baik untuk birokrat, masyarakat dan pengguna data itu sangat besar. Karena semua data yang digunakan menggunakan baground data sensus 2020 itu semua menggunakan data-data dasar dari Sensus," katanya.

Dimana nantinya akan didapatkan data penduduk menurut kelompok umur dan umur tunggal. Sehingga bisa digunakan untuk merancang pembanggunan dan rencana kerja jangka panjang.

"Misalnya berapa si keperluan puskesmas, tenaga guru dengan usia anak sekolah sekian dan lain-lain. Jadi nanti siapapun bisa menggunakan data dasar dari Sensus Penduduk 2020," paparnya.

"Dan kedepan tidak ada lagi istilah kata Data Capil, Data BPS. Karena sensus kali ini lansung terkoneksi ke data Dirjan Adminduk, jadi kita akan jadi satu data dari kegiatan sensus penduduk ini. Dan kedepan kita akan mencapai satu data Indonesia," tuturnya.

Oleh karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sambas untuk ikut serta dalam menyukseskan Sensus Penduduk 2020 kali ini.

"Dari kegiatan yang sering kita lakukan, kami berharap agar bisa disampaikan kembali kepada masyarakat yang lain. Kepala desa misalnya bisa menyampaikan kepada perangkat nya, begitu seterusnya hingga kepada masyarakat luas," harap Suwandi.

Suwandi turut mengingatkan masyarakat, dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020. Terutama sensus online, hanya menggunakan sensus.bps.go.id.

"Untuk sensus online hanya satu, tidak ada yang lain selain sensus.bps.go.id," katanya.
Share:
Komentar

Berita Terkini