Muhammad Rifa'i |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Sejumlah mahasiswa yang tergabung di dalam Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS), mendesak agar pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) bisa segera di selesaikan.
Hal ini, menjadi sangat urgent lebih lagi saat ini telah terjadi musibah terbaliknya kapal Feri, KMP Bili di penyeberangan Perigi Piai Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas.
Ketua Umum KMKS Muhammad Rifa'i mengatakan ini sudah kejadian dua kali. Dimana sebelumnya pada tahun lalu kata dia, juga pernah terjadi merosotnya mobil dan tercebur ke Sungai Sambas Besar.
"Bukan hanya kali ini saja, sebab kejadian yang serupa juga sudah pernah terjadi sebelumnya, seperti jatuhnya mobil dan motor sehingga menimbulkan banyak kerugian dari berbagai pihak," ujarnya, Selasa.
Muhammad Rifa'i mengungkapkan, kapal feri di penyeberangan Tebas Kuala-Perigi Piai itu memang menjadi salah satu alternatif masyarakat Kabupaten Sambas, untuk menghubungkan dengan beberapa Kecamatan di seberang Sungai Sambas Besar.
"Kapal feri yang selalu beroperasi ini merupakan alternatif yang sangat membantu mobilitas perekonomian masyarakat yang ada disekitar, sebab feri tersebut lah yang menghubungkan jalur sutera ke jalur seberang," katanya.
"Setelah sekian tahun menggunakan alternatif kapal feri tentunya dengan segala keterbatasan mulai dari antrian yang selalu panjang belum lagi rawan akan terjadinya musibah, sudah semestinya menjadi acuan pemerintah untuk segera membangun JSSB ini," paparnya.
Oleh karenanya, dia dan KMKS ungkapnya mendukung pembangunan JSSB itu. Saat ini tahapan awal pembangunan sudah dilaksanakan kata dia, namun dari informasi yang mereka himpun belum dilakukan pelelangan untuk badan jembatan.
"Kami dari segenap pengurus KMKS tentunya mendukung penuh dan mendesak untuk segera dibangunnya JSSB ini," katanya
"Karenanya, kami meminta untuk segera dilakukan pelelangan terkait pembangunan JSSB karena yang baru di bangun saat ini hanya jalannya saja tetapi untuk pelelangan badan bangunan JSSB belum dimulai," tegasnya.