Derita Meningitis Tuberkulosis, Anak Kandung Mat Rongos Mohon Doa Kesembuhan Sang Ayah

Editor: Redaksi

 

Hairoman atau Mat Rongos dalam salah satu film yang dibintangi


Sambasnews.com (SAMBAS)- Pemain sejumlah film Sambas, Hairoman atau lebih dikenal dengan Mat Rongos dalam film Kelapon Pancit sudah berbulan-bulan terbaring lemah akibat sakit yang ia derita.

Hairoman dinyatakan menderita Meningitis Tuberkulosis (TB) oleh dokter.

"Mari kita doakan bapak saya diberi kesembuhan dan keajaiban dari Allah SWT,” kata Leni, anak dari Hairoman beberapa waktu lalu.

Leni menuturkan, Dokter meminta Mat Rongos harus di foto rontgen, saat dilakukan rontgen hasilnya diterawang dokter. Tampak bercak-bercak putih tanda ada abses akibat kumpulan bakteri tuberkulosis yang bersarang. Lama kelamaan abses itu menyebabkan nanah, jaringan paru-parunya terjadi perlukaan, itulah kenapa batuk Mat Rongos bercampur darah.

“Dulu bapak sering batuk. Awalnya hanya berobat kampung, beberapa orang akhirnya menyarankan berobat ke dokter, awalnya ada mantri datang kerumah, lalu ke Puskesmas, sampai dirujuk ke Rumah Sakit besar,” kata Leni.

Kondisi Mat Rongos masih terbaring lemah


Karena sakit saat batuk, Mat Rongos tak nafsu makan. Berat badannya menyusut, dia rutin mengkonsumsi obat-obatan. Salah satunya adalah antibiotik dan obat khusus tuberkulosis. Semakin hari badannya semakin kurus. Ekonomi keluarga yang pas-pasan dan kurang nafsu makan membuat asupan gizinya tak seimbang.

“Saat diberi makan bapak tidak makan banyak, seperti orang tidak mau makan, tapi kita kasihan kalau bapak hanya minum saja,” kata Leni, sembari menyeka air mata. 

Saat itu, istri Mat Rongos sedang tak ada dirumah. Dia sedang mencari nafkah.

Mat Rongos yang dalam film berbadan kekar dan tampak kuat, kini tersisa tulang dan kulit. Napasnya yang sesekali dan ditarik sangat dalam, membuat dadanya semakin terlihat cekung. Sudah belasan kilo berat badan Mat Rongos hilang.

Di awal sakitnya, Mat Rongos masih bisa ke toilet sendiri, kini badannya yang kurus kering tak bisa lagi bergerak kemanapun. Kasur kabu-kabu menjadi resapan keringatnya saat cuaca sedang panas di tengah hari. 

“Bapak tak pernah lagi bergerak kemanapun, dulu dia masih bisa ke toliet sendiri,” kata Leni.

Menatap mata Mat Rongos terpancar semangat dari dalam, seperti serial film Nasib Alkadar yang di mainkannya dengan penuh gairah dan penghayatan, seperti itulah tatapan mata Mat Rongos yang sakit dan terbaring lemah.

Bakteri tuberkulosis yang ada di selaput otaknya menggangu saraf sensorik dan motorik.

Lemah badan Mat Rongos tak seperti dia menjadi guru silat dalam film Kuali Angus yang diperankannya sambil bertutup mata. Lumpuh layu kini dia rasakan, jangankan membuka pukulan, membuka kepalan tangannya saja dia tak kuasa.

“Kami sudah berobat kemana-mana, orang yang memberi bantuan silih berganti, mulai dari kerabat, tetangga, ormas, pejabat, pekerja seni, sampai anak muda komunitas motor, bahkan hamba Allah. Tapi semua itu masih tidak cukup, bukan kami tak mensyukuri,” kata Leni.

Kondisi Mat Rongos hanya bisa disembuhkan dengan konsumsi antibiotik rutin, tapi apalah daya, cara itu hanya bisa sebagai langkah awal saja, kini keluarga pasrah, penyakit yang dideritanya sudah komplikasi, doa tak pernah absen dalam setiap sembah sujud kepada Allah SWT, berharap ada keajaiban.

Kepada para dermawan yang mau membantu meringankan beban keluarga Mat Rongos, bisa mengirim uang melalui rekening BRI atas nama Leni anaknya, dengan nomor 4853-01-005299502.

Share:
Komentar

Berita Terkini