Kisah Asun Tukang Reparasi Jam di Tebas Bertahan Sejak Tahun 1970an

Editor: Redaksi

 

Asun sering disapa Cik Asun saat mereparasi jam tangan milik pelanggannya, Senin (31/05/2021).

Sambasnews.com (SAMBAS)- Di zaman industri yang serba cepat dengan melimpahnya berbagai produk digital seperti sekarang, tidak menyurutkan usaha reparasi jam tangan yang dilakoni oleh Cik Asun (60) atau yang sering disapa Asun Jam.

Lapak reparasi alroji yang berlokasi di Jalan pasar ikan lama, Desa Tebas Kuala Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas sudah sejak lama menjadi tempat Cik Asun memberikan pelayanan atau jasa perbaikan jam tangan kepada pelanggannya.

Berlokasi dipinggir Jalan pasar Ikan Lama, diemper salah satu toko pakaian, tidak sulit menemukan tempat usaha reparasi jam milik Cik Asun.

"Reparasi jam tangan atau sering disebut servis jam oleh orang kita, saya lakukan sejak tahun 1970-an hingga sekarang," ujar Asun, saat ditemui Senin.

Ia mengaku keahlian mereparasi jam tangan didapat dari sang kakek, yang juga merupakan seorang tukang reparasi jam tangan di kota Tebas.

"Memang dari dulu tahun 1970-an spesialis reparasi jam tangan, semua arloji atau jam tangan sudah dikerjakan. Bahkan banyak merek juga sudah dikerjakan," cerita Asun.

"Selain dapat ilmu reparasi arloji dari kakek, pada tahun 1980-an pernah ikut kursus reparasi jam tangan ke Jakarta," ucapnya disela-sela melayani pelanggan yang datang ketempat usahanya.

Asun


Menurutnya, sudah tidak terhitung berapa banyak jam tangan yang ia reparasi. Hingga saat ini, menurutnya di wilayah Tebas, rata-rata pengguna jam banyak yang mereparasi ke dia. Bahkan konsumen dari luar Tebas pun menyengajakan datang untuk mereparasi jam tangan kepadanya.

"Bahkan ada satu orang tua di Senturang (desa Mekar Sekuntum kecamatan Tebas), yang telah menjadi langganan sejak lama. Sehingga ketika jam tangannya bermasalah, ia akan meminta anaknya untuk membawa jam tangan orang tua tersebut di reparasi disini," ungkap Asun.

Untuk memperbaiki jam tangan terang Asun, tentu terlebih dahulu harus mengetahui jam tangan tersebut.

"Untuk memperbaiki atau menyervis jam tangan, tentunya harus mengenal jam tangan yang akan diperbaiki. Kemudian barulah diperiksa kendala atau masalah yang dialami oleh arloji atau jam tangan tersebut," terang Asun.

Dikemukakan oleh Asun, banyak pengalaman yang menyenangkan selama menjadi tukang reparasi jam tangan sepanjang yang ia jalani. 

"Menjadi tukang reparasi jam tangan di Tebas ini semuanya menyenangkan, suke tolen (selalu senang) dan menjadi banyak teman," kata Asun.

Ia menyebutkan selama menjadi tukang reparasi jam tangan, temannya juga bertambah dari berbagai kalangan. Bahkan saat ini Asun menjadi salah satu pengurus perkumpulan sepak bola Tebas Jaya di kecamatan Tebas.

"Banyak dapat kawan dari berbagai latar belakang dan beragam suku, dari usaha yang saya geluti ini" ucap Asun.

Salah seorang konsumen asal Tebas, Lukman Hakim mengaku menjadi langganan tetap di tukang reparasi jam tangan milik Asun sejak tahun 1997 untuk mereparasi jamnya yang rusak. "Kalau di tempat servis lain hanya dibetulkan bagian yang rusak saja. Namun kalau di sini sampai dibersihkan semuanya, dan dirawat," katanya.


Penulis :Gindra

Share:
Komentar

Berita Terkini