Bupati Sambas H Satono didampingi unsur Forkopimda bersama Wakil Menteri Agrariadan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN) berada di penangkaran penyu di Paloh |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Bupati Sambas H Satono bersama Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN), Surya Tjandra berkesempatan melepas puluhan tukik di kawasan Pantai Selimpai, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh Minggu (27/6).
Dikatakan oleh Satono, selain untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam. Kawasan yang masuk wilayah konservasi penyu itu juga akan dijadikan wisata bahari.
"Jadi dalam kunjungan kerja di kecamatan Paloh bersama Wakil Menteri, kita berkesempatan melepas tukik dipantai. Kita ketahui saat ini jika penyu yang merupakan hewan yang mulai terancam punah. Sehingga dengan pelepasan tukik tersebut, kita berharap ikut melestarikan fauna di sepanjang pesisir pantai Paloh," ujar Satono.
Satono meminta agar semua pihak ikut bersama-sama menjaga dan melestarikan flora dan fauna, tidak terkecuali di sepanjang pantai Paloh.
"Jadi kita harus bersama-sama menjaga kekayaan yang ada dilaut. Menjaga dan melestarikan kekayaan laut disepanjang pesisir pantai Selimpai Paloh, bukan hanya tugas pemerintah saja. Namun, masyarakat juga mempunyai andil yang besar dalam menjaga pantai," jelas Bupati.
Wilayah konservasi penyu tegas Bupati, menjadi salah satu perhatian dan akan terus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya untuk keseimbangan alam.
"Kelestarian alam ini bukan hanya kita yang menikmati, tapi juga anak cucu kita dimasa depan. Untuk itu lingkungan dan alam ini harus kita jaga bersama-sama," katanya.
"Apalagi lingkungan yang masuk wilayah konservasi ini harus betul-betul kita rawat dan kita jaga. Jangan sampai anak cucu kita nanti, sudah tidak bisa lagi melihat habitat penyu di Kabupaten Sambas," tutup Satono.