Datangi RSUD, Bagus Setiadi Minta Kejadian Pengumuman Rumah Sakit Tidak Layani Pasien Tidak Terulang Lagi

Editor: Redaksi

 



Sambasnews.com (SAMBAS)-Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti pengumuman kekosongan oksigen di RSUD Sambas dengan mendatangi RSUD Sambas bersama beberapa anggota DPRD lainnya.

Disebutkan oleh Bagus, anggota DPRD yang mendatangi RSUD Sambas terdiri dari Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo, Sekretaris Komisi, Yakob Pujana dari Komisi III dan Hendro anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sambas.

Bagus mengatakan tindakan RSUD Sambas dengan mengeluarkan pengumuman tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat.

"Kondisi Kabupaten Sambas pada hari ini masyarakat sangat resah dengan kondisi covid-19, ditambah dengan adanya pengumuman yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit, kami nilai itu malah menambah keresahan masyarakat," ujar Bagus.

Ditekankan Bagus Setiadi, langkah yang diambil pihak RSUD Sambas menggambarkan begitu lemahnya koordinasi dan upaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Sambas.

"Karena RSUD Sambas pada hari ini ibarat orang tua bagi masyarakat kita yang sakit, tidak mungkin masyarakat mau berobat keluar daerah sementara disana juga kondisinya sama-sama kesulitan," katanya.

Menurut Bagus Setiadi, semestinya pihak Rumah Sakit tidak menyerah pada keadaan dan melakukan upaya untuk mengatasi ketiadaan stok oksigen tersebut. 

"Dengan adanya surat pengumuman kemarin masyarakat sangat-sangat resah, dan saya sangat menyesalkan tindakan rumah sakit yang seperti itu. Bukankah lebih baik kita bersama-sama, anggota DPRD, Rumah Sakit, Satgas Covid-19, kepolisian untuk mencari upaya mengatasi kekosongan stok oksigen, bukan malah mengeluarkan pengumuman tidak bisa menerima pasien, yang mana membuat potensi keresahan yang lebih besar di masyarakat," cecarnya.

"Saya tidak mau ini terulang kembali dimasa datang dan kita harus mencari solusinya," sambungnya.

Ditegaskan Bagus, sangat penting bagaimana ketersediaan oksigen harus ada dan ini adalah mutlak, apalagi menurut dia, di Kabupaten Sambas masyarakat masih akan tetap turun ke jalan, berjualan dan bekerja untuk mencari nafkah.

"Paling tidak pada kondisi sambas yang seperti ini kita harus bisa memberikan rasa aman, bukan dengan memberikan kabar yang meresahkan, kalau pemerintah sedang susah jangan diceritakan, agar masyarakat tidak turut susah, mereka harus merasa aman dan nyaman dan kita lah yang sama-sama memikirkan dan mencari solusi bagaimana mengatasinya, bukan dengan pasrah dan menyerah," pungkasnya.

Sebelumnya pada Rabu (21/7) kemarin, RSUD Sambas mengeluarkan pengumuman tidak bisa menerima pasien Covid-19 dan pasien dengan penyakit sesak napas yang diperlukan terapi oksigen dikarenakan stok oksigen yang habis. Namun hari ini Kamis, pihak RSUD Sambas telah mengeluarkan pengumuman jika RSUD Sambas sudah bisa memberikan pelayanan terhadap pasien Covid-19 dan lainnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini