Dianggap Timbulkan Keresahan, Mahendra Minta Direktur RSUD Sambas Dipecat

Editor: Redaksi

 

Mahendra Perdana

Sambasnews.com (SAMBAS)-Tokoh Masyarakat Kabupaten Sambas Mahendra Perdana, meminta agar Direktur RSUD Sambas dipecat.

"Pada kondisi ini harus ada yang bertanggung jawab terhadap begitu resahnya masyarakat kita, publik Sambas merasa terkejut dengan viralnya kabar ketersedian oksigen dirumah sakit Sambas kosong, keselamatan warga Sambas menjadi terabaikan, Direktur RSUD Sambas mesti dipecat," tegas Mahendra, Kamis.

Hal tersebut menurut Mahendra Perdana, harus dilakukan mengingat begitu pentingnya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Sambas.

"Kesehatan merupakan pelayanan dasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah, dan kondisi kosongnya oksigen di RS Sambas menunjukkan manajemen informasi dan komunikasi dikabupaten Sambas lambat dan terlalu birokratis," kata Mahendra.

Pemerintah lanjut Mahendra Perdana, seolah hanya membuat kebijakan berdasar kondisi yang ada, tanpa memikirkan bagaimana menghadapi situasi mendatang.

"Seharusnya hal ini sudah jauh hari di antisipasi mengingat kejadian Covid 19 sudah menjadi kondisi darurat sejak lama secara nasional, terlebih mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa waktu ini," ingat dia.

Jalur birokrasi menurut Mahendra, harusnya bisa mengambil keputusan cepat dan taktis demi keselamatan warga Sambas.

"Jangan pertaruhkan keselamatan warga Sambas hanya karena karena persoalan remeh temeh birokrasi, 

Bupati Sambas sekaligus sebagai ketua satgas penanganan Covid harus mengambil langkah tegas dan tidak bertele-tele agar ketersedian oksigen di RS tidak boleh kosong apalagi sampai berhari-hari, bahkan 1 menit pun tidak boleh," tegasnya.

Ditambahkan Mahendra, hal ini mutlak dilakukan mengingat kebutuhan oksigen bukan hanya diperlukan mendesak bagi pasien Covid-19, namun juga digunakan oleh penyakit umum lainnya yang saat ini juga membutuhkan oksigen.

"Hak atas kesehatan merupakan bagian dari hak asasi manusia. Kesehatan berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari,  Ketersediaan layanan kesehatan dan obat-obatan, lingkungan yang bersih dan sehat, serta hal-hal lain terkait dengan kesehatan adalah faktor yang vital bagi keberlangsungan hidup manusia," paparnya.

"Jika ini terkesan terabaikan maka pemerintah daerah kabupaten Sambas telah melakukan pelanggaran atas hak hidup dan hak sehat bagi warga Sambas," pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini