Panen Program Agro Solution, Poktan Pelita I Perapakan Berdiskusi dan Rembuk Solusi Pertanian Sambas

Editor: Redaksi

 


Sambasnews.com (SAMBAS)-Agro Solution adalah program inisiatif Pupuk Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian komersial (pupuk, benih, dan pestisida), akses permodalan, kepastian pengambilan hasil panen (off take), hingga asuransi pertanian.

Di Kabupaten Sambas, program tersebut dilaksanakan oleh PT Pupuk Indonesia Group bersama PT Puncak Mandala Agung dan Kelompok Tani Pelita I Desa Perapakan Kecamatan Pemangkat di lahan sawah seluas 11,2 hektar.

Direktur PT Puncak Mandala Agung, Dede Slamet SH mengatakan, Program ini direalisasikan di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Sambas dengan menyasar Kelompok Tani di daerah Kecamatan Pemangkat.

"Berbeda dari konsep sebelumnya, pada kegiatan panen agro solution di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia ini akan menyajikan rembuk dan diskusi, antara pemangku kebijakan bersama petani dan pihak terkait. Tujuannya adalah merumuskan secara rinci konsep, solusi dan upaya guna menyikapi persoalan pertanian di daerah tersebut," ungkap Dede Slamet, Sabtu (3/7).

Hal ini senada dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Sambas yang belum  sebulan dilantik, Terwujudnya Sambas yang Beriman, Kemandirian, Maju dan Berkemajuan. 

"Sebagaimana disebutkan dalam satu diantara misi pemerintah yang baru yakni mengembangkan kemandirian perekonomian daerah melalui pengembangan potensi unggulan lokal, dan investasi berbasis pertanian, perikanan, perkebunan, industri, pendidikan dan bidang lainnya," paparnya.

Menurut Dede Slamet, jika berbicara mengenai potensi pertanian, maka terdapat sekelumit persoalan yang memang menjadi batu sandungan untuk memaksimalkan potensi tersebut.

"Semangat memajukan sektor pertanian sebagai lumbung perekonomian daerah tentu akan sulit tercapai, apabila tidak dilakukan identifikasi persoalan serta solusi yang bisa ditempuh lewat sebuah komitmen bersama," ujarnya.

Dijelaskan, persoalan pertanian tak hanya berkutat pada kesuburan tanah, faktor alamiah serta keberpihakan alam, namun ianya memerlukan treatment secara serius.

"Seperti politik anggaran, produk hukum pendukung, bantuan alat dan mesin pertanian, peningkatan kapasitas petani dan banyak hal lainnya yang hanya bisa dipenuhi oleh pemangku kebijakan, baik itu di tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Pemerintah Pusat," tegasnya.

Program ini lanjut Dede Slamet, memiliki tujuan yang diantaranya pemberdayaan petani, yakni menjadikan petani biasa menjadi mampu untuk melakukan kerja-kerja pertanian yang profesional serta ahli dibidangnya.

"Kemudian peningkatan hasil kuantitas dan kualitas produk pertanian serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk subsidi, Mengurangi ketergantungan terhadap pupuk subsidi," katanya.

"Moto bupati cepat - cepat - cepat. Jadi begitu kita temukan persolaan dan hambatan dilapangan, segara kite rembuk tuk mencari solusi konkrit dan aksi," pungkas Dede Slamet.

Share:
Komentar

Berita Terkini