Bupati Harap Wamen Pertanian Tempatkan Sambas Skala Prioritas Secara Nasional

Editor: Redaksi

 

Bupati Sambas H Satono bersama Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Marvick Hasnul Qolbi serta ketua TP PKK usai panen perdana di desa Lonam kecamatan Pemangkat, Kamis (19/08).

Sambasnews.com (SAMBAS)-Bupati Sambas, H Satono mengatakan sektor pertanian menjadi salah satu unggulan di kabupaten. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati di hadapan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Marvick Hasnul Qolbi, yang melakukan kunjungan kerja di kabupaten Sambas, Kamis (19/08). Bupati sebelumnya menyambut langsung kedatangan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia di Kabupaten Sambas tersebut. 

Disebutkan oleh Bupati, dirinya dan Wakil Bupati Sambas, Fahrurrofi memang berkomitmen menjadikan sektor pertanian menjadi satu diantara sektor unggulan di Kabupaten Sambas.

"Sesuai janji kampanye kami, kami merindukan petani Sambas sekarang dan akan datang bisa panen tiga sampai empat kali dalam setahun," ujar Bupati, Kamis (19/8). 

Bupati mengemukakan, jika hari ini panen perdana dilakukan untuk 10 hektare di desa Lonam. Kedepan dia ingin panen padi Varietas Unggulan Baru (VUB) di Kabupaten Sambas, bisa lebih besar dari 10 Hektare. 

"Pada hari ini kita panen 10 hektare, kalau nantinya kedepannya bisa lebih dari 10 Hektare, kita ingin bisa menghadirkan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Sambas," tegasnya. 

Satono mengungkapkan, masyarakat Kabupaten Sambas memang sebagian besar adalah masyarakat yang bekerja di sektor pertanian. 

"Kami punya keyakinan bahwa Wamen bisa melihat langsung pembangunan pertanian di Kabupaten Sambas. Dan bisa menempatkan Sambas menjadi prioritas secara nasional," tuturnya. 

"Sektor pertanian merupakan sektor unggulan guna pembangunan ekonomi Kabupaten Sambas. Karena sebagian besar angkatan kerja kita, sebesar 57,1 persen adalah di sektor pertanian," tegasnya. 

Lebih lanjut Bupati mengatakan jika Sambas juga melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Presiden untuk percepatan pembangunan di kawasan perbatasan. Salah satunya kata dia, adalah pembangunan di Sektor Pertanian. 

"Sesuai instruksi Presiden, kita berupaya melaksanakan percepatan pembangunan kawasan perbatasan termasuk pambangunan wilayah pertanian," tuturnya. 

Pembangunan pertanian sebut Bupati, akan dimulai dari Desa. Dan itu adalah salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati. 

"Dan sekarang kita dorong dengan program One Village One Produk (OVOP) untuk membangun sektor hilir industri di Kabupaten Sambas. Mudah-mudahan setelah pak menteri pulang dari sini bisa mengirim banyak program untuk pertanian di Kabupaten Sambas," kata Bupati dihadapan Wakil Menteri Pertanian.

Share:
Komentar

Berita Terkini