Daniel Johan: Inovasi Teknologi Pertanian Permudah dan Ringankan Petani

Editor: Redaksi

 

Anggota DPR RI Daniel Johan menghadiri pembukaan Bimtek teknologi perbenihan dan persemaian padi sistem dapog secara virtual di BPP Tebas, Selasa (14/9/2021)

Sambasnews.com (SAMBAS)-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengatakan, akan terus mendorong dan memperjuangkan program pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Dikatakan seperti pelaksanaan Bimbingan teknis (Bimtek) teknologi perbenihan dan persemaian padi sistem dapog, yang diselenggarakan di BPP Tebas kemarin. Merupakan program yang juga terus ia dorong, sehingga dari hasil Bimtek tersebut bisa memberikan masukan untuk ia perjuangkan di Komisi IV DPR RI.

"Penggunaan inovasi teknologi dalam pertanian, dapat mempermudah dan meringankan petani," ujar Daniel Johan, saat menghadiri Bimtek teknologi perbenihan dan persemaian sistem dapog secara virtual, Selasa kemarin.

"Melalui Bimtek yang telah dilaksanakan, kita berharap bisa memberikan masukan kepada saya. Apa saja yang nantinya kita sempurnakan, termasuk program yang bisa kita dorong. Saya terus memperjuangkan di komisi IV," kata Daniel Johan.

Dijelaskan penggunaan teknologi pertanian dapat memaksimalkan hasil pertanian, sehingga dapat menghemat waktu.

"Adalah alat yang menggunakan alat rice transplanter (mesin tanam benih padi), dengan harapan ini bisa menghemat waktu," sebut Daniel.

Karena lanjutnya, butuh waktu dua hari untuk menanam satu hektar lahan. 

"Sedangkan dengan sistem ini kita hanya membutuhkan tiga jam untuk satu hektar, dengan sistem ini pula hanya perlu biaya Rp 500 ribu perhektar. Dan sistem ini juga bisa hemat 40," jelas.

Namun dikatakan oleh Daniel, sistem dapog harus didukung dengan irigasi yang baik.

"Nanti kita harus petakan di Sambas, di Kalbar, karena dengan sistem irigasi yang baik kita bisa menerapkan sistem dapog ini. 

Sementara untuk mengandalkan sistem tadah hujan agak sulit untuk dijalankan, tapi kedepan, bagaimana mengatasinya guna meningkatkan produktivitas pertanian di sistem tadah hujan," terang Daniel.

"Dari hasil Bimtek itulah nantinya saya harapkan masukan, agar nanti bisa disempurnakan dan di perjuangkan di Komisi IV," kata Daniel Johan.

Daniel juga berharap agar Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat, menjadi garda depan peningkatan sumber daya. 

"Saya berharap melalui kegiatan Bimtek yang dilakukan, kita berharap BPTP menjadi salah satu garda terdepan peningkatan kualitas sumber daya di Kalbar," harap Daniel Johan.

Share:
Komentar

Berita Terkini