Bupati Satono Lakukan Peletakan Batu Pertama Mesjid Al Huffazh Pondok Pesantren Al Khairat Desa Pusaka

Editor: Redaksi

 

Bupati Sambas H Satono meletakkan batu pertama pembangunan mesjid Al Huffazh pondok pesantren Al Khairat desa Pusaka kecamatan Tebas kabupaten Sambas, Minggu (30/1/2022)


Sambasnews.com (TEBAS)-Bupati Sambas H Satono, bersama Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi melakukan peletakan batu pertama pembangunan mesjid Al Huffazh pondok pesantren Al Khairat desa Pusaka kecamatan Tebas, kabupaten Sambas, Minggu (30/1/2022).

Bupati dan wakil Bupati turut didampingi oleh Wakil ketua dan anggota DPRD kabupaten Sambas Ferdinan Syolihin, Bahidin Hifni, Idaliati, Bupati Sambas periode 2001-2011, Burhanuddin A Rasyid, Camat Tebas Dedy Zulkarnain, Kades Pusaka Elpani, serta sejumlah tokoh masyarakat kecamatan Tebas dan donatur pembangunan mesjid Pondok pesantren Al Khairat.

Pembangunan mesjid Al Huffazh pondok pesantren Al Khairat diharapkan oleh Bupati, dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menciptakan generasi muda yang soleh dan solehah.

"Mudah-mudahan kedepannya desa pusaka memang betul-betul pusaka dalam hal kebajikan anak Soleh dan Solehah, dan saya ingin desa Pusaka dengan zuriat serta generasi yang Soleh dan Solehah menjadi Role model menjadi percontohan generasi di 193 desa yang ada dikabupaten Sambas," ujar Bupati, Minggu.

Satono menjelaskan, pendidikan dan ekonomi merupakan hal perlu menjadi perhatian.

"Ini sangat erat hubungannya dengan anak cucu kita, keberlangsungan pendidikan mereka tidak lepas dari finansial, tidak lepas dari pada ekonomi. Gurunya juga harus diperhatikan selain muridnya, santrinya ustadznya juga manusia," kata Bupati.

"Saya dan pak Wakil Bupati bercita-cita Sambas akan menjadi kabupaten terunggul di Kalbar, saya dan pak Wakil Bupati berani bercita-cita karena potensi untuk meraih hal tersebut ada didepan mata kita," tegas Bupati.

Menurut Bupati, kabupaten Sambas dengan populasi penduduk kedua terbesar di Kalbar,  mempunyai sumber daya manusia yang luar biasa.

"Populasi penduduk Sambas itu besar, terbesar kedua setelah kota Pontianak di Kalbar, dan Sambas 86 persen muslim, kita punya potensi SDM luar biasa," sebut Bupati.

Bupati juga mengemukakan, penghapal Al Qur'an ketika akan memasuki beberapa institusi akan mendapatkan prioritas dan dapat diterima tanpa seleksi.

"Ada beberapa fakultas dan beberapa yang lain, seperti fakultas kedokteran memprioritaskan penghapal Al Qur'an dalam penerimaan mahasiswa. Pun demikian juga dengan institusi TNI dan Polri, juga memprioritaskan penghapal Al Qur'an. Sehingga jika anak cucu kita ini penghapal Al Qur'an masuk fakultas kedokteran tidak lagi tes, TNI polri juga diberikan kemudahan," jelas Bupati. 

"Artinya tidak rugi dan jangan takut anak cucu kita disekolahkan di sekolah agama, sekolah agama tidak kalah saing dengan sekolah umum. Maka jangan malu dan jangan takut anak cucu kita disekolahkan di madrasah," sambung Bupati.

Bupati menambahkan, ada nilai tambah bagi madrasah atau sekolah agama.

"Disamping dia menjadi anak yang soleh dan solehah bisa mendoakan ayah dan ibunya yang terbaik, tapi untuk dirinya sendiri ada nilai tambah. Oleh karena itu mari kita bersama-sama bersatu padu bersama para orang tua santri untuk memberikan support dukungan semuanya dalam pembangunan pondok pesantren Al Khairat," ajak Bupati.

Wakil ketua DPRD kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin mengatakan pembangunan mesjid Al Huffazh dan pondok pesantren Al Khairat desa Pusaka perlu dukungan oleh semua pihak.

"Pendidikan agama ditengah modernisasi menjadi benteng terakhir yang memang harus kita lakukan secara bersama, sesuai juga dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sambas yaitu Sambas Berkemajuan. Mulai dari awalan Ber yang berarti beriman, mudah-mudahan kita bersama melakukan kegiatan pendirian pondok pesantren Al Khairat dan mesjid Al Huffazh berjalan sesuai keinginan kita," harap Ferdinan Syolihin.

Share:
Komentar

Berita Terkini