Desa Sebatuan Kampung Perikanan Budidaya, Junihardy: Selaras Dengan Program OVOP Pemkab Sambas

Editor: Redaksi

 

Junihardy (kiri) Kabid Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Sambas 

Sambasnews.com (SAMBAS)-Kelompok Budidaya ikan (Pokdakan) Parit Pekong, Desa Sebatuan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, menjadi satu diantara kawasan Kampung Perikanan Budidaya yang diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Pokdakan Parit Pekong yang membudidayakan ikan bandeng di tambak Desa Sebatuan tersebut telah diusulkan oleh Pemda Sambas pada tahun 2021, melalui Dinas Perikanan Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPPKH) dan ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPPKH) Kabupaten Sambas, Junihardy menjelaskan, Kampung Perikanan Budidaya, bertujuan untuk menciptakan sentra komoditas, yang saling berintegrasi dan bersinergi dengan potensi lainnya, guna mendorong perkembangan budidaya perikanan yang mandiri dan berkelanjutan.

"Program Kampung Budidaya Perikanan oleh KKP ini juga selaras dengan program OVOP (One Village One Product) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Satono-Rofi. Ini merupakan upaya pemerintah dalam membangun kemandirian petambak bandeng di kawasan pesisir," Junihardy.

KKP lanjut Junihardy, berupaya mendukung petambak bandeng tradisional dengan program Kampung Perikanan Budidaya, dengan harapan bisa memberikan multiplayer effect yang besar ke depan. Bukan hanya dari sisi peningkatan hasil produksi, tapi juga tenaga kerja.

"Tambak bandeng bukan hanya perikanan saja yang menjadi primadona, kedepan diharapkan bisa menjadi daerah ekowisata. Lokasi tambak ini bukan hanya tempat budidaya ikan dari pemeliharaan sampai panen. Tapi juga bisa menjadi tempat edukasi, misalnya mahasiswa magang, mereka bisa melihat secara langsung bagaimana dan apa saja teknologi yang diaplikasikan di tambak bandeng," jelasnya.

Junihardy mengungkapkan, terdapat tiga Kampung Perikanan Budidaya di Kalbar, pertama di Desa Sebatuan dengan komoditas ikan bandeng, kedua di Mempawah, dengan komoditas ikan nila, dan ketiga di Kapuas Hulu dengan komoditas ikan arwana.

Junihardy berharap, Kampung Perikanan Budidaya di Desa Sebatuan bisa memberikan manfaat untuk petambak bandeng di sana. 

"Salah satunya dengan cara berupaya memasukan program di kementerian sesuai petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang diberikan KKP," sebut Junihardy.

"Kita berupaya mendorong bagaimana Pemerintah Pusat bisa membantu apa yang dibutuhkan petambak di sini. Untuk saat ini, bisa kita lihat sendiri pengangkutan ikan lewat jalur darat, artinya disini salah satu yang dibutuhkan adalah kendaraan roda tiga. Selain itu kita sedang mengusulkan pupuk subsidi dan solar subsidi," ungkapnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini