Bupati Sambas H Satono |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Bupati Sambas, H Satono, meminta masyarakat untuk proaktif melaporkan perubahan data kependudukan. Perubahan tersebut dikatakan oleh Satono, terutama bagi mereka yang baru lulus perguruan tinggi (sarjana muda) agar meng-update data tingkat pendidikan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Sambas.
"Saya minta bagi mereka yang baru lulus perguruan tinggi, segera laporkan perubahan data kepada Dukcapil. Supaya tolok ukur tingkat pendidikan kita bertambah dan IPM kita meningkat," ujar Bupati Satono, Senin.
Bupati mengungkapkan, pada tahun 2019 IPM Kabupaten Sambas mencapai 67,02, dan meningkat 0,1 persen tahun 2020 menjadi 67,03. Kemudian pada tahun 2021 naik lagi menjadi 67,10.
Bupati Satono juga berharap, untuk tahun 2022 ini IPM Kabupaten Sambas meningkat lebih pesat lagi.
"Kalau kita ingat rilis data BPS tahun 2021, Sambas ini tercatat sebagai daerah yang memiliki IPM kategori sedang jika dibandingkan kabupaten dan kota lain di Provinsi Kalbar. Sebab kita menduduki peringkat enam. Saya optimis kita bisa lebih daripada itu," katanya.
Bupati Satono menjelaskan, pada tahun 2020 yang ditulis 2021, komponen yang mengalami peningkatan paling baik adalah Angka Harapan Hidup dan Rata-Rata Lama Sekolah.
"Artinya sektor pendidikan di daerah kita ini memberi harapan besar bagi kita untuk terus maju dan Berkemajuan. Berdasarkan rilis data BPS, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 6,71 tahun meningkat 0,15 dari dari tahun sebelumnya," jelas Bupati.
"Kemudian, anak usia 7 tahun pada tahun 2020 memiliki harapan untuk bersekolah selama 12,61 tahun, meningkat 0,01 tahun," katanya.