Pedagang Ayam Goreng di Sambas Keluhkan Harga Daging Ayam Tinggi

Editor: Redaksi

 

Satu diantara pedagang ayam goreng di Sambas.

Sambasnews.com - Beberapa Pedagang ayam goreng di Kota Sambas, mengeluhkan tingginya harga daging ayam potong yang telah mencapai Rp 50 ribu per kilogram. 

Satu diantara pedagang ayam goreng, Riki mengungkapkan, jika kenaikan harga ayam potong tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir.

"Sebelumnya atau tiga bulan yang lalu harga ayam tersebut kita beli dengan harga Rp 40 ribu, kemudian daging ayam terus mengalami kenaikan harga yang hingga saat ini telah mencapai Rp 50 ribu perkilogram," ujarnya, Jum'at (28/7/2023).

Adanya kenaikan harga ayam potong yang ia beli untuk digoreng dan dijual kembali, membuat Riki harus mensiasati dengan membagi potongan-potongan daging ayam agar tetap bisa menjual ayam goreng di lapak jualannya.

"Harapan kami sebagai pedagang ayam goreng, tentu secepatnya harga daging ayam bisa turun," katanya.

Keluhan terkait kenaikan harga ayam potong juga disampaikan oleh Ani, pedagang ayam goreng lainnya di kota Sambas.

Ani mengatakan, agar bisa tetap berjualan dirinya terpaksa menambah modal usaha guna membeli daging ayam untuk digoreng.

"Dengan adanya kenaikan harga ayam potong, modal usaha kami juga harus bertambah agar bisa tetap berjualan," katanya.

"Daya beli konsumen tidak bisa mengikuti kenaikan harga di pasaran. Karena jika harga ayam goreng nanti di naikan menyesuaikan harga daging ayam, dapat menyebabkan pembeli lebih memilih membeli selain ayam goreng," katanya.

Dedi satu diantara pedagang ayam di kota Sambas mengatakan, kenaikan harga ayam terjadi karena harga ayam dari peternak juga mengalami kenaikan.

"Dari peternaknya juga sudah naik harganya, alasannya karena harga pakan ayam juga mengalami kenaikan," katanya.

Akibat kenaikan harga ayam potong tersebut, Dedi mengaku mengalami penurunan pembeli di lapak jualan ayam potong miliknya.

"Sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir harga ayam seperti ini tidak turun-turun, kita pedagang tentu ikut harga dari peternak. Dan dengan harga sekarang kami juga susah untuk menjualnya, pembeli juga berkurang drastis," ungkapnya.

"Biasanya ketika harga masih dibawah Rp 50 ribu, penjualan kami bisa menjual hingga 50 kilogram daging ayam setiap hari. Namun sekarang hanya bisa menjual 30 kilogram daging ayam saja, itu sudah maksimal dan yang beli juga sudah langganan tetap," tutupnya.

Penulis: Riko

Share:
Komentar

Berita Terkini