SMSI Kalbar Akan Gelar Diskusi Literasi Beretika

Editor: Redaksi

 

Muhammad Khusyairi, Ketua SMSI Kalbar 

Pontianak - Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalbar Muhammad Khusyairi mengatakan, SMSI selaku konstituen Dewan Pers, segera menggelar diskusi panel literasi beretika di Pontianak dalam waktu dekat ini.

Dikemukakan, Diskusi panel bertajuk Literasi Beretika Menuju Kedewasaan Demokrasi 2024 itu akan menghadirkan para pemateri berkompeten diantaranya Kapolda Kalbar, anggota parlemen pusat dan daerah, KPU dan Bawaslu Provinsi Kalbar.

“Diskusi yang akan dilaksanakan itu bagian dari sumbangsih SMSI sebagai lembaga tempat berkumpulnya pemilik media dan insan jurnalis yang menjadi konstituen dewan pers,” ujar Muhammad Khusyairi, Rabu (11/10/2023).

Semua pihak sebut Khusyairi, memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan terselenggaranya momentum demokrasi 2024. Momentum ini pertama kali bagi perjalanan sejarah Indonesia yang proses pemilihannya pada 14 Februari 2024 secara serentak.

Dia menjelaskan, dipilihnya tema literasi beretika mengingat perkembangan pers di tanah air yang begitu pesat di era digital, yang semakin tanpa batas. Namun dahsyatnya arus informasi, mengharuskan pers untuk berperan optimal dalam Pemilu 2024.

“Pengalaman pada kepemiluan yang lalu, banyak penyebaran informasi yang belum terverfikasi kebenarannya, hoax dan berbagai produk agitasi serta propaganda lainnya yang menyesatkan di platform media sosial dan internet lainnya. Pada gilirannya, justeru memecah belah anak bangsa dan mempertajam jurang permusuhan,” kata Khusyairi.

"Untuk itu, pers berperan menyajikan data dan peristiwa serta kajian komprehensif. Dengan demikian, pers menjadi agen dalam mengampanyekan literasi beretika sebagai bagian dari perwujudan kedewasaan demokrasi di Pemilu 2024," sambungnya. 

Terkait peserta dalam diskusi literasi itu lanjutnya, pihak panitia mengundang sebanyak 120 peserta.

"Peserta ini nanti terdiri dari para pemangku kebijakan, ormas, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, organisasi pemuda dan kemahasiswaan serta masyarakat umum," katanya.

Share:
Komentar

Berita Terkini