![]() |
Kondisi lahan pertanian di Serunai Kecamatan Salatiga Kabupaten Sambas. |
Sambas - Petani di Desa Serunai Kecamatan Salatiga Kabupaten Sambas, terpaksa harus menunda menanam padi pada musim tanam ini. Penundaan tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca, yang sudah lama tidak hujan.
Ketua kelompok tani Tri Karya, dusun Cempaka desa Serunai Kecamatan Salatiga, Sufian mengatakan, kondisi lahan di hamparan kelompok Tani Tri Karya dengan luas lahan 34 hektar belum bisa tanami padi, akibatkan kekeringan.
"Karena kondisi lahan yang kering di hamparan lahan kelompok kami, menyebabkan 34 hektar lahan dengan jumlah 54 orang, saat ini belum bisa ditanami padi," ujar Sufian.
Menurutnya, akibat cuaca panas sejak beberapa minggu terakhir, menyebabkan lahan menjadi kering.
"Lahan pertanian di kelompok kami kondisi tanahnya sudah keras, dan tanah juga merekah akibat kepanasan. Tidak hanya itu, anakan padi (camaian) beberapa anggota Poktan banyak kering dan layu," kata Sufian.
Dengan kondisi seperti sekarang kata Sufian, sangat di perlukan saluran irigasi dari parit di Desa Serunai mengairi lahan di Poktan Tri Karya.
"Dampak cuaca yang sekian lama tidak turun hujan, menyebabkan lahan pertanian menjadi dan sulit untuk ditanami padi," kata Sufian.
"Atas kondisi tersebut sangat perlu dilakukan pengerukan parit di sepanjang desa, agar air dari sungai dapat mengalir hingga ke parit-parit di Desa Serunai sehingga dapat di sedot dan dialirkan ke lahan para petani," katanya.
Sufian berharap Pemerintah memberikan bantuan berupa sistem pengairan baik kepada petani di Serunai.
"Dengan kondisi lahan tadah hujan, kami berharap mendapatkan bantuan pipanisa dari pemerintah. Karena saat ini, kami para petani terhambat menanam pada dalam musim tanam saat ini," katanya.
Editor : Gindra