Anggota Fraksi PAN DPR RI Boyman Harun Reses di Sambas, Tinjau Lokasi Duplikat Jembatan Batu

Editor: Redaksi

 

Reses anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PAN di Sambas. 

Sambas - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN H Boyman Harun, menggelar reses di salah satu hotel di kota Sambas dan dihadiri oleh ratusan kader dan simpatisan PAN se-kabupaten Sambas, Senin (15/12/2025).

Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Drs H Ramzi yang juga menghadiri reses tersebut mengatakan, dalam kesempatan tersebut anggota DPR RI hadir bersama Kepala BPJN Kalbar, Chandra. 

"Dalam reses tersebut Bapak Boyman Harun membawa serta Kepala BPJN Kalbar, guna meninjau langsung lokasi duplikat jembatan batu," ujar Ramzi, Senin. 

Kepala BPJN Kalbar kata Ramzi, juga dihadirkan bersama Kepala satker prasarana strategis, Sarif Hidayat, untuk meninjau lokasi yang nantinya akan dibangun lapangan bola volly terpadu. 

"Itu adalah sebagai bentuk keseriusan Bapak Boyman Harun dalam mewujudkan aspirasi rakyat Sambas," katanya. 

"Bapak Boyman Harun juga menekankan, pentingnya sinergisitas didalam pembangunan mulai dari tingkatan paling bawah sampai ke pemerintah pusat," kata Ramzi. 

"Dan reses tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD provinsi dari PAN, Bapak Maskur, yang juga merupakan Ketua DPD PAN Kabupaten Sambas. Anggota DPRD kabupaten Sambas dari fraksi PAN saya sendiri Ramzi, Nandes, Anton Julius dan Harni Indriyani," katanya. 

Ramzi menambahkan, banyak program yang telah di laksanakan oleh anggota DPR RI Boyman Harun di Kabupaten Sambas. 

"Program yang telah dilaksanakan oleh Bapak Boyman Harun adalah P3ai, Pisew, Bedah rumah, Pemecah ombak, Madrasah, PDAM, dan masih banyak infrastruktur lainnya, serta jembatan gantung," kata Ramzi. 

Sementara terkait duplikat jembatan batu kata Ramzi, harapan akan hal tersebut akan segera terwujud. Menurutnya Jembatan Batu atau lebih sering disebut Geratak Batu itu sudah berusia tidak kurang dari 84 tahun. 

"Jembatan tersebut dibangun sejak zaman kolonial Belanda dan kondisinya hari ini sudah memprihatinkan dan memang harus dilakukan pelebaran jembatan (bridge widening)," kata Ramzi. 

"Kehadiran Bapak Boyman dan komitmennya memperjuangkan duplikat jembatan tersebut, adalah bentuk nyata keberpihakan terhadap keselamatan dan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Share:
Komentar

Berita Terkini