Terendam Banjir SDN 50 Sukadamai Hentikan Belajar Mengajar

Editor: redaksi
 
Kondisi SDN 50 Sukadamai terendam banjir/ Istimewa

Sambasnews.com (TEBAS)- Banjir yang masih menggenangi Sukadamai dusun Pelanjau desa Bukit Segoler kecamatan Tebas kabupaten Sambas, berdampak terhadap aktifitas belajar mengajar di SDN 50 Suka Damai desa Bukit Segoler.

Diungkapkan oleh Sarmani, salah satu penilik sekolah dari Korwil Dinas pendidikan dan kebudayaan kecamatan Tebas. Hingga hari ini (Rabu, 27/11), aktifitas belajar mengajar disekolah tersebut masih belum dilaksanakan.

"Penghentian proses belajar mengajar dampak dari banjir yang menerjang SDN 50 Suka Damai, " ujar Sarmani, Rabu.

Dikemukakan oleh Sarmani, air akibat banjir tersebut turut mengenangi ruang kelas di sekolah yang mempunyai 46 siswa tersebut.

"Sekolah terpaksa diliburkan lantaran air dalam kelas mencapai 1,5 meter," katanya.

Selain itu lanjut Sarmani, para guru juga kesulitan mencapai sekolah.

"Sekolah dengan jumlah guru 8 orang ini, sudah 3 hari tidak menjalani proses belajar mengajar. Perjuangan guru untuk sampai ke  Suka Damai, harus dijemput menggunakan perahu mengingat akses jalan darat terendam banjir. Selain itu, para guru juga harus melawan arus sungai yang sangat deras dan ditambah lagi harus berjalan kaki sejauh 800 meter untuk sampai ke sekolah," jelas Sarmani.

Sementara Erna, satu diantara guru yang mengajar di SDN 50 mengatakan kegiatan belajar mengajar terhenti sejak Senin (25/11).

"Memang pada Senin itu, sekolah diliburkan mengingat para guru mengikuti upacara di kantor bupati Sambas. Dan sejak itu juga sekolah diliburkan akibat banjir, " katanya.

Karena lanjut Erna, tidak memungkinkan untuk dilakukan proses belajar mengajar.

"Informasi dari warga, air mulai menggenangi Sukadamai pada Sabtu sore. Dan pada hari senin mencapai kedalaman dada orang dewasa, " katanya.

"Air terus naik sejak hari Sabtu sore, dan hingga saat ini masih menggenangi Sukadami. Walaupun sempat surut, namun surutnya hanya seukuran jari," sambungnya.

Diungkapkan oleh Erna jika banjir kali tidak seperti tahun sebelumnya, namun tidak sampai menghentikan proses belajar mengajar.

"Tahun lalu tidak terlalu dalam, namun tahun ini sama seperti tahun 2016 lalu," ucapnya. (Lh)
Share:
Komentar

Berita Terkini