Kapolres Sambas Jadi Pembicara Pada Konferensi Iklim Dunia Di Spanyol

Editor: Redaksi
Kapolres Sambas saat side event Konferensi perubahan iklim di Spanyol/ istimewa


Sambasnews.com (SAMBAS)- Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra menjadi pembicara dalam kegiatan Side Event, pada kegiatan Konferensi Perubahan Iklim 2019.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di United Nations Climate Change Conference, Madrid, Spanyol, (9/12) waktu setempat

Pada Sesi Talkshow Climate Action Pavilion Indonesia yang di pandu host oleh Kemitraan di COP25.

Pada kesempatan itu, Kapolres mengulas tentang Development of Rural Zones dan Zero Burning Farming towards Sustainable Peatland Management in Indonesia dalam rangka memenuhi komitmen NDC Pemerintah RI.

Pada kesempatan itu, sesi dibuka dengan keynote speech oleh Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr Alue Dohong dan dilanjutkan dengan sharing pembelajran dan pengalaman dari 4 pembicara.

Yaitu masing-masing dari Hasbi Berliani (Kemitraan), kedua AKBP Permadi Syahid, ketiga Theti Numan dari Petani Perempuan Gambu Kapuas dan Sri Parwati Budiastuti dari Direktorat PKG, Ditjen PPKL, KLHK.

Kapolres menyampaikan, paparan mengenai penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Kalbar yang menurut penilaian dari Menteri KLHK.

Penilaian dari Kementerian dikemukakan oleh Kapolres saat dihubungi, Kalbar merupakan yang terbaik dalam penanganan karhutlanya, dan menggaris bawahi akan pentingnya penanganan karhutla bersama-sama stekholder terkait.

"Seperti Polri, TNI , Pemda, Manggala Agni dan masyarakat pengusaha perkebunan. Serta koordinasi dengan para pihak serta langkah pembinaan dan edukasi masyarakat tentang pencegahan dan mitigasi karhutla dgn metode bertani tanpa bakar," katanya.

Dijelaskan Kapolres, di Sambas Kepolisian Resort Sambas menggalakkan program Pembukaan Lahan Tanpa di Bakar
(PLTB) yang dilaksanakan oleh Polres Sambas bekerja sama dengan Badan restorasi gambut Indonesia (BRG).

Selain itu, ia katakan jika mereka juga melaksanakan kegiatan-kegiatan preventif dan refresif untuk mencegah pembukaan lahan dengan di bakar.

"Selain langkah preventif, dan represif lainnya sesuai dengan koridor penegakan hukum," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra diberikan kesempatan selama 12 menit untuk memaparkan materi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Dikesempatan tanya jawab, salah satu peserta menanyakan bagaimana rencana kedepan Kepolisian di Kalbar dalam menangani Karhutla.

"Dan kami menjawab bahwa kedepan kami tetap melakukan protap yang sudah berjalan yaitu dengan operasi kepolisian, Bina karuna 1, bina karuna 2, dan kontijensi," bebernya.

"Dan kami juga akan lebih mengedepankan pendidikan kepada masyarakat tentang  berladang dilahan gambut tanpa membakar, seperti yang sudah dilaksanakan sebelumnya," jelasnya.

Ia pun menargetkan, nantinya akan ada 100 Desa yang akan di berikan pendidikan program Pembukaan Lahan Tanpa di Bakar
(PLTB) yang dilaksanakan oleh Polres Sambas bekerja sama dengan Badan restorasi gambut Indonesia (BRG).

Salah satunya adalah dengan mengenalkan dan mengajarkan produk, Pupuk Organik F1 Embio yang selama ini

"Cakupan Desanya akan kita perluas menjadi 100 desa. Kemarin, pada kesempatan tersebut masih banyak peserta yang ingin bertanya, namun karena waktu sangat terbatas 15 menit tiap pembicara," katanya. (Gindra)
Share:
Komentar

Berita Terkini