 |
| Bupati Sambas H Atbah Romin Suhaili saat sosialisasi UN |
Sambasnews.com (SAMBAS) -Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili mengajak seluruh lapisan masyarakat menyukseskan penyelenggaraan ujian nasional (UN) tahun ajaran 2019-2020. Dikatakan Bupati Sambas, tahun 2020 menjadi tahun terakhir digelarnya sistem ujian nasional metode lama.
Atbah yakin, semua komponen yang terlibat dalam urusan ini sudah memiliki kematangan untuk menyukseskannya.
"Tetapi ingat, ini bukan tanggung jawab unsur pendidikan semata, kita, semua komponen masyarakat, punya andil menyukseskannya," ujar Bupati.
Di Tahun 2021 nanti sebut Bupati, Ujian nasional diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Bupati menegaskan Kepala Sekolah sudah harus mempersiapkan langkah-langkah yang akan diambil guna menyambut kebijakan tersebut.
"Ujian Nasional merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan, pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan. Sedangkan dengan konsep Merdeka Belajar nantinya, USBN atau UN akan digantikan Ujian atau Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Dengan metode ini, guru dan sekolah lebih merdeka dalam menilai hasil belajar siswanya," sebut Bupati.
Di era Desruptif 4.0, Bupati mengajak, unsur pendidikan jeli terhadap kondisi ini.
Diakui dia, dengan digitalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dapat diperoleh dengan mudah melalui dunia dalam jaringan atau internet.
"Sebagian peranan guru kedepannya tergantikan di era yang serba cepat sekarang ini, tetapi aspek sebagai pengayom akhlak atau karakter generasi bangsa ini, tidak bisa tergantikan oleh mesin, oleh digitalisasi. Disini para pendidik harus memperkuat posisi mereka," pinta Bupati.
