Yudi |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Sambas, Yudi, M.Si mengatakan perlu peningkatan status di wilayah yang
terdampak abrasi di Kecamatan Paloh.
"Terkait dengan abrasi, memang untuk menetapkan status
tanggap darurat memang perlu pengkajian, baik itu aspek lingkungan, ekonomi,
dan penghidupan masyarakat. Dan dari inilah nanti jadi dasar untuk meningkatkan
status," ujarnya, Selasa.
Selain itu, ia sampaikan pihaknya juga akan melakukan
koordinasi mengenai masalah tersebut.
"Nanti kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas
teknis, untuk bagaimana mengkaji apakah layak untuk di tetapkan status tanggap
darurat," tuturnya.
Saat di konfirmasi terkait dengan berapa lama waktu untuk
mengkaji dan proses peningkatan status itu. Ia katakan,
"Ini karena proses, kita juga menunggu kajian dari
dinas teknis, ini yang sangat krusial karena nanti menjadi dasar kita untuk
menetapkan status tanggap darurat," ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika memang di kawasan itu memang berpotensi
terjadi abrasi pantai.
"Untuk wilayah tersebut, memang yang berpotensi
terjadinya abrasi pantai mengingat wilayah pantai tersebut terletak berhadapan
dengan laut Cina selatan," jelasnya.
Oleh karenanya, untuk mengantisipasi abrasi yang lebih
parah, pihaknya sudah menyampaikan ke BNPB.
"Mengingat BPBD baru terbentuk 2018 upaya yang di
lakukan dengan menyampaikan usulan penanganan ke pemerintah pusat, melakukan
koordinasi dengan OPD terkait di tingkat Kabupaten untuk mencarikan solusi
terbaik," tuturnya.
Ia menuturkan, untuk penanganan abrasi juga memang sudah
masuk dalam Perda rencana Penanggulangan Bencana Daerah.
"Penanganan abrasi menjadi salah satu rencana aksi dlm
perda rencana penanggulangan bencana Kabupaten Sambas. Mengingat lokasi pantai
yang berhadapan dengan laut Cina Selatan," katanya.
Untuk itu, ia berharap agar masyarakat setempat bisa tetap
waspada, jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem.
"Diharapkan masyarakat untuk tetap waspada dan jika
dirasakan membahayakan dapat melakukan evakuasi ke daerah yang aman," harap Yudi.