Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili menyerahkan APD |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Pemerintah Kabupaten Sambas melakukan Rapid Test terhadap warga Kec Paloh. Ada 10 warga yang ditest menggunakan rapid test. Test digelar di Gedung Serbaguna Kec Paloh, Jumat Siang (17/4).
Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc MH, turut menyaksikan pelaksanaan Rapid Test untuk warga berasal dari beberapa desa di kec paloh. Bupati didampingi kadis Kesehatan, dr Fatah M, Camat dan Forkopimcam Paloh.
Pelaksanaan Rapid Test dipimpin langsung Kepala Puskesmas Paloh, dr Meilani Ayu Lestari, bersama petugas medis puskesmas paloh. Petugas tampak menggunakan Alat Pelindung Diri Lengkap sesuai protokol covid 19.
Bupati mengatakan, Pemda Kab Sambas dan beberapa unsur yang tergabung dalam Covid 19 terus mengambil langkah masif melakukan Pencegahan penyebaran Covid 19. Saat ini, menurut dia langkah yang diambil harus maksimal.
"Pemkab sangat berterima kasih kepada seluruh komponen yang telah mencurahkan perhatiannya terhadap pencegahan penyebaran wabah covid 19. Semakin dititik sekarang, diperlukan langkah-langkah extra hati-hati dan extra waspada," ujar dia. Pada prinsipnya, Atbah meminta jangan sampai tertular dan menularkan.
Dikatakan dia, Himbauan Pemerintah termasuk dari Organisasi Keagamaan sangat penting untuk diindahkan. "Ini menjadi Tugas bersama untuk terus extra waspada, extra ketat, tidak boleh kendur dan semakin kita tingkatkan. Karena kita punya tanggung jawab untuk menjaga negeri kita, bangsa kita, masyarakat kita jangan sampai tertular," tutur Bupati.
Atbah mengatakan, jika sudah sampai terpapar atau tertular, pengendaliannya akan memerlukan upaya lebih ekstra lagi. Kadis Kesehatan, dr Fatah M, mengungkapkan, hasil rapid test 10 warga kec paloh, menunjukkan kabar yang baik.
"Alhamdulillah, semua hasilnya non reaktif, itu mengindikasikan negatif," tutur Fatah. Tetapi dia mengingatkan tetap waspada dan tidak panik. Kadis meminta, warga tetap mengindahkan anjuran pemerintah.
"Sasaran rapid test di kecamatan paloh ini adalah ODP dengan usia riskan, yakni 60 tahunan keatas," ungkap dia. Kecamatan lain, sebut Kadis akan dilakukan juga rapid test. Dijelaskan dia, sasarannya prioritas warga yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. "Secepatnya kita lakukan test untuk warga yang pernah melakukan kontak dengan mereka yang terkonfirmasi positif. Ini menyusul beberapa data baru mengenai warga yang terkonfirmasi positif seperti kasus di singkawang," sebut Fatah. (Rp)