Dibakar, peralatan aktifitas dompeng dibakar di lokalisasi PETI |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Tim gabungan terdiri atas kepolisian sektor Tebas dan Koramil Tebas serta perangkat desa Tebas Sungai menggelar patroli pertambangan emas tanpa izin, Senin. Patroli dilaksanakan dengan menyasar perhuluan sungai Tebas, yang menjadi sumber air sungai Tebas menjadi kabut dan berlumpur.
Dalam patroli tersebut, tim gabungan berhasil menemukan sejumlah pekerja yang sedang bekerja beserta mesin dompeng yang masih dalam keadaan hidup.
Para pekerja Peti tersebut ditemukan diwilayah desa Seberkat kecamatan Tebas, pada saat sedang melakukan aktivitas pertambangan tanpa izin. Para pekerja pada saat ditemukan, bekerja dengan menggunakan dua unit mesin dompeng dengan sejumlah peralatan untuk menambang emas.
Kapolsek Tebas AKP Jamiat mengatakan, patroli dilaksanakan oleh tim gabungan merupakan tindak lanjut atas keluhan masyarakat terkait kondisi air sungai Tebas yang kuning sejak beberapa waktu lalu.
"Dalam kegiatan tersebut tim gabungan berhasil mengamankan sembilan pekerja, yang saat dilakukan patroli sedang melakukan aktivitas penambangan diwilayah desa Seberkat," ujar Kapolsek, Senin.
Ia mengungkapkan para pekerja tersebut diarahkan untuk ke Polsek Tebas, guna dimintai keterangan.
"Selanjutnya kesembilan pekerja PETI tersebut kita serahkan kepada Polres Sambas guna Penanganan lebih lanjut, baru saja barang bukti (BB) dan kesembilan pekerja kita serahkan ke Polres Sambas untuk penanganan lebih lanjut," kata Kapolsek.
Sementara ketua BPD desa Tebas Sungai, Ahmadul Hadi, yang turut dalam tim gabungan saat patroli tersebut mengatakan, permasalahan air keruh dan berlumpur sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat.
"Dari yang kami lihat saat mengikuti patroli gabungan TNI dan POLRI, memang terdapat kegiatan pertambangan emas di perhuluan sungai Tebas. Kami menduga air tersebut yang mengalir hingga kedesa Tebas Sungai, menjadi penyebab air menjadi kuning dan berlumpur," terang Ahmadul Hadi.
Disampaikan oleh Ahmadul Hadi, pihaknya dalam patroli tersebut hanya sekedar ikut serta guna memastikan apa yang menjadi penyebab air sungai menjadi keruh dan berlumpur.
"Air sungai masih menjadi sumber utama kebutuhan air, bagi masyarakat desa Tebas Sungai yang bermukim di pinggir sungai Tebas. Sehingga ketika air tersebut menjadi keruh dan berlumpur, sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat. Dan dengan adanya patroli oleh tim gabungan, ditambah mereka berhasil mengamankan pelaku, kami sangat berterima kasih kepada Polsek Tebas," papar Ahmadul Hadi. (Gindra)