Bupati Sambas saat pantau RS Pratama |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan dirinya didampingi Kadis Kesehatan, dr Fatah M, Camat Teluk Keramat H Budi Susanto dan Pelaksana Direktur RS Pratama yang juga Kepala Puskesmas Sekura, dr Elvira Ismail Selasa kemarin bmelihat langsung kondisi Rumah Sakit Pratama di Desa Puringan Kecamatan Teluk Keramat.
Bukan tanpa alasan kunjungan bupati sambas ke rumah sakit itu. Rumah Sakit Pratama yang nota bene merupakan rumah sakit ketiga milik daerah selain RS Sambas dan Pemangkat. Merupakan bangunan sarana prasana kesehatan yang dijadikan lokasi isolasi penanganan covid 19. Pada kunjungan bupati itu, Atbah berdialog dengan 2 orang pasien yang merupakan OTG atau orang tanpa gejala Covid 19.
Dikarenakan RS Pratama belum memiliki CCTV, saat berkunjung kemarin dialog bupati dan OTG dilakukan secara berjauhan.
Bupati dalam kesempatan tersebut menyapa dan memberikan semangat kepada pasien. Bupati menjelaskan walaupun belum diresmikan, RS Pratama sudah difungsikan.
“Terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, ketika baru-baru merebak, Pemda sudah mengambil langkah kebijakan memfungsikan RS Pratama ini sebagai tempat mengisolasi mereka yang terindikasi reaktif, PDP ataupun OTG,” ujar Atbah, Kamis.
Dijelaskan Atbah, selama Covid-19 ini, RS Pratama telah melakukan pelayanan kesehatan bagi warga yang kemarin terindikasi ODP, PDP maupun OTG. Dari beberapa warga yang diisolasi di RS Pratama, sebagian besar sudah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang.
“Kondisi PDP yang lalu sudah membaik, dan sekarang sudah diperbolehkan pulang karena hasil Swabnya negatif. Sekarang masih ada tersisa 2 warga dengan kondisi 1 PDP dan 1 OTG,” tutur dia.
Dari dua pasien yang masih ditangani RS Pratama saat ini, Bupati menjelaskan 1 orang dikarenakan hasil swabnya yang sudah dikirim 1 bulan yang lalu, belum dikonfirmasi oleh kementerian kesehatan. Sedangkan 1 pasien lainnya, masih menunggu hasil laboratorium, dan masih dalam masa pengawasan.
“Sesuai hasil pantauan yang kami lakukan, tampak kedua pasien sehat bugar, dan semoga hasil tesnya segera keluar dengan hasil negatif. Kita doakan sama-sama agar mereka bisa kembali ke rumah mereka,” tutur Atbah.