Eki Petani Milenial Jawai Selatan Targetkan 1,2 ton Perborong dari Padi Rampai

Editor: Redaksi

 


Sambasnews.com (SAMBAS)-Petani Milenial yang tergabung dalam Gegertani tidak hanya menggarap tanaman hortikultura, beberapa petani Milenial juga telah mengolah lahan untuk tanaman pangan seperti padi.

Seperti yang telah di terapkan oleh Petani Milenial Eki Hardiansyah, koordinator Gegertani dari Kecamatan Jawai Selatan yang saat ini menanam padi lokal rampai dengan masa tanam 4 bulan dari tanam hingga panen.


Menurut Eki jenis tanaman padi yang ia tanam merupakan jenis padi yang hasil berasnya pulen dan bagus. 

"Ini baru pertama saya menanam padi jenis lokal rampai, insyallah targetnya dalam luasan 1 borong  mencapai 1,2 ton, jika hitungan per hektarnya bisa mencapai 7 hingga 8 ton," ujar Eki, Rabu.



Eki mengungkapkan lokasi lahan yang di tanaminya juga bukan merupakan milik pribadinya, namun merupakan lahan yang ia sewa dari orang lain. 

"Lahan yang saya tanami merupakan punya orang yang saya sewa setiap tahunnya. Karena selain padi, dilahan tersebut juga ditnanami tanaman sayur-sayuran seperti cabe, terong dan gambas," tutur Eki.

Sekretaris Gegertani Kabupaten Sambas Juliadi, mengapreasi anggota Gegertani yang saat ini sangat jeli melihat sebuah peluang yang ada. Dikatakan Juliadi, dalam masa pandemi covid-19 saat ini sektor pertanian harus terus didorong.

"Sektor pertanian menjadi dorongan kita bersama, karena sektor pertanian merupakan jantung kehidupan manusia," katanya.

"Para generasi muda atau milenial harus kita kobarkan semangatnya untuk menggarap lahan pertanian, sehingga dengan pengolahan yang maksimal di dukung dengan alat mesin pertanian. Sistem pembinaan dan pendampingan yang baik, insyaallah petani-petani kita juga akan mendapatkan hasil yang baik," jelas Juliadi

Minat kaum milenial pada bidang pertanian sebut Juliadi, cukup besar yang terlihat dari banyaknya yang terjun langsung di bidang tersebut.

"Petani Milenial saat ini di Kabupaten Sambas sudah banyak yang terjun langsung ke sektor pertanian dan peternakan, kendalanya selama ini memang di sektor Pertanian yang sistem pasarnya masih menjadi perhatian kita bersama, terutama pihak pemangku kebijakan di Kabupaten Sambas," kata Juliadi.

"Untuk itu ke depan kita berharap Petani Milenial harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, karena Petani Milenial merupakan generasi masa depan pertanian yang ada di Kabupaten Sambas. Kita sama-sama mendorong para petani muda yang tangguh dan berkualitas," tutup Juliadi.

Share:
Komentar

Berita Terkini