Ketua DPD partai Golkar kabupaten Sambas Sehan A Rahman melakukan tabur bunga di makam satu diantara pahlawan Golkar |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Dalam rangka memperingati HUT partai Golkar ke-57, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar kabupaten Sambas bersama Fraksi Golkar DPRD kabupaten Sambas menggelar ziarah ke makam pahlawan Golkar, yang meninggal akibat tragedi karamnya kapal motor Kemuju pada tahun 1992 kecamatan Teluk Keramat.
Rombongan DPD partai Golkar kabupaten Sambas dan fraksi partai Golkar diketuai langsung oleh ketua DPD partai Golkar Sehan A Rahman, dan dampingi sejumlah pengurus dan simpatisan partai Golkar kabupaten Sambas. Sejumlah anggota fraksi partai Golkar juga ikut mendampingi Sehan A Rahman, mulai dari H Bahidin, H Arifidiar, Prantika dan Supni Alatas.
Sebanyak 22 pusara pahlawan Golkar yang terdapat di desa Tangaran kecamatan Tangaran kabupaten Sambas, menjadi lokasi ziarah DPD dan fraksi partai Golkar, Rabu (20/10/2021).
Ketua DPD partai Golkar kabupaten Sambas, Sehan A Rahman mengatakan ziarah yang dilakukan merupakan bentuk penghargaan partai Golkar kepada para pahlawan Golkar yang meninggal dalam tragedi karamnya kapal motor Kemuju saat dalam perjalanan menuju Sekura untuk menghadiri kampanye Golkar saat itu.
"Hari ini kami dari DPD partai Golkar dan fraksi partai Golkar DPRD kabupaten Sambas, melakukan ziarah makam dan tabur bunga di makam 22 warga desa Tangaran yang meninggal 29 tahun silam," ujar Sehan A Rahman, Rabu.
Selain ziarah dan tabur bunga lanjut Sehan, DPD partai Golkar kabupaten Sambas dan fraksi partai Golkar DPRD kabupaten Sambas juga turut menyerahkan bingkisan kepada ahli waris dari 22 korban tragedi karamnya kapal motor Kemuju.
"Kegiatan yang digelar sebagai bukti kedekatan partai Golkar dengan rakyat, sehingga bisa mendengar aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada partai Golkar," kata Sehan.
"Kegiatan ziarah makam dan tabur bunga setiap tahun diperingati oleh DPD partai Golkar kabupaten Sambas, dan tahun merupakan tahun yang ke 29," lanjut Sehan.
Dikemukakan oleh Sehan dari kegiatan yang digelar tahun ini, di terima aspirasi dari ahli waris 22 korban kapal karam.
"Ahli waris menyampaikan terima kasih kepada partai Golkar atas perhatian yang diberikan, dan juga 22 makam pahlawan Golkar di Tangaran ini akan kita perhatikan," kata Sehan.
Ditambahkan oleh Sehan, saat kejadian pada tahun 1992 tersebut. Moda transportasi yang menjadi andalan saat itu hanya kendaraan air berupa kapal motor.
"Ketika itu pada tahun 1992, kondisi jalan darat masih belum memadai, sehingga satu-satunya transportasi hanya melalui jalur sungai," jelas Sehan.