Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Seorang Pria di Paloh Habisi Orangtuanya dan Satu Warga

Editor: Redaksi

 

Warga bersama polisi saat mengamankan pria berinisial AN


Sambasnews.com (SAMBAS)-Seorang pria berinsial AN warga desa Matang Danau Kecamatan Paloh kabupaten Sambas, terpaksa dilumpuhkan oleh polisi dan warga sekitar setelah menghabisi nyawa ibunya sendiri, Selasa (19/10/2021).

Tidak hanya orang tuanya, satu warga lain yang tengah membawa pupuk juga dihabisi oleh pelaku setelah berupaya melerai pelaku.

Dalam video yang beredar, terduga pelaku telah diamankan oleh warga bersama anggota polisi tak lama setelah peristiwa tersebut. 

Setelah ditangkap dan diamankan pelaku dilarikan dan dirawat di RSUD Sambas karena mengalami luka cukup serius di bagian telinga.

Satu diantara kerabat dari pelaku dan korban, yang tengah melihat kondisi pelaku yang dalam perawatan di RSUD Sambas mengaku tidak mengetahui banyak terkait kejadian tersebut.

"Saya hanya disuruh untuk melihat kondisinya (pelaku) di RSUD Sambas, tapi pelaku berinisial AN ini pernah dirawat di RSJ Provinsi Kalbar (Bodok) namun telah keluar sekitar tujuh tahun yang lalu," ujarnya.

"Selama keluar dari rumah sakit jiwa pelaku sering juga diajak warga untuk memotong rumput dan bahkan pernah pergi bekerja ke Malaysia,"tambahnya.

Pelaku katanya, hanya tinggal bersama ibunya dirumah mereka. Sementara saudara dari pelaku, semua telah berumah tangga dan tidak tinggal satu rumah dengan pelaku dan Ibunya yang menjadi korban tersebut.

"Saudara pelaku semuanya telah berumah tangga dan tidak tinggal dirumah orang tuanya, sementara ayah pelaku (suami korban) telah lama meninggal dunia," jelasnya.

Pelaku menghabisi ibunya dan satu warga lainnya menggunakan parang.

"Katanya menggunakan parang," ucap kerabat korban dan pelaku tersebut.

Sementara warga desa Matang Danau Adi mengatakan selain menghabisi ibunya orang tuanya sendiri, pelaku juga membunuh warga lainnya.

"Jadi korbannya ada dua orang yang meninggal dunia, selain dua orang meninggal juga terdapat dua warga yang mengalami luka-luka," katanya.

Share:
Komentar

Berita Terkini