Pokdakan Parit Pekong Sebatuan Panen 1,7 Ton Bandeng

Editor: Redaksi

Panen ikan bandeng oleh anggota Pokdakan Parit Pekong Desa Sebatuan kecamatan Pemangkat 

 

Sambasnews.com (SAMBAS)-Kelompok budidaya ikan (Pokdakan) Parit Pekong desa Sebatuan kecamatan Pemangkat kabupaten Sambas, berhasil melaksanakan panen ikan bandeng di tambak milik Pokdakan Parit Pekong di desa Sebatuan, Minggu (29/05/2022).

Ketua Pokdakan Parit Pekong, desa Sebatuan kecamatan Pemangkat Iswahyono menjelaskan, panen dilakukan setelah empat bulan membudidayakan ikan jenis bandeng di tambak dengan luas empat hektar.

Bang Yoyok sapaan akrab Iswahyono mendapatkan hasil yang melimpah setelah empat bulan membudidayakan ikan bandeng. Bibit tokolan bandeng yang dia tebar sebanyak 7000 ekor menghasilkan 1,6 ton. Jika dikalkulasikan, dengan ukuran ikan 5 ekor 2 kilogram, ada sekitar 6000 ikan bandeng yang berhasil di panen dalam waktu kurang lebih 5 bulan.

"Hasil panen saya lumayan, dari 7000 ekor bibit yang ditebar di lahan seluas 4 hektar, bisa panen 1,7 ton. Jika dihitung dengan harga Rp.13 ribu saja per kilogram, bisa dapat Rp.20 jutaan. Hasilnya tentu bisa lebih banyak lagi kalau benar-benar dirawat dengan telaten," ujar Yoyok.

Namun menurutnya, petani tambak pada Pokdakan Parit Pekong Desa Sebatuan masih punya banyak kendala dalam melakukan budidaya di sana. Lantaran, mereka membudidayakan ikan bandeng dengan cara yang masih tradisional.

Yoyok tersebut menjelaskan, sejumlah kendala yang dihadapi diantara sulitnya mendapatkan pupuk dan solar subsidi yang terbatas. Anggota Pokdakan di sana sangat bergantung pada pupuk subsidi untuk menumbuh suburkan lumut sebagai pakan alami ikan bandeng. Kemudian, saat musim pasang surut, mereka butuh solar untuk mesin pompa air.

"Kami juga masih membutuhkan kendaraan roda tiga untuk mengangkut hasil panen melalui jalur darat. Kendaraan roda tiga itu dianggap lebih efektif dan efisien melintasi jalan sempit di area tambak," katanya.

"Pupuk dan solar subsidi harganya lebih murah, sehingga kami harapkan itu bisa menekan biaya produksi. Sebenarnya, kami petambak bandeng di sini jarang ada yang mengalami kerugian jika tambaknya benar-benar di urus. Kami juga berharap ada bantuan kendaraan roda tiga untuk kelompok kami," tutup Iswahyono.

Share:
Komentar

Berita Terkini