 |
| Kebun lengkeng yang dikelola oleh Niad warga kecamatan Paloh |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Niad (32) pemuda asal desa Mentibar kecamatan Paloh yang juga petani Milenial Gegertani kabupaten Sambas, saat ini sukses mengembangkan tanaman lengkeng di kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
Sebanyak 50 pohon lengkeng miliknya saat ini, telah menghasilkan buah lengkeng setidaknya 100 kilogram dari satu pohon lengkeng.
Pria yang tergabung dalam Jaringan Pertanian Nasional (JPN) Komda kabupaten Sambas, sebelumnya merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Menurut Niad, hasil jerih payahnya bekerja di Malaysia itulah yang ia jadikan modal untuk membeli lahan yang ditanami lengkeng.
"Dari hasil saya bekerja di Malaysia hasilnya saya tabung, baru kemudian saya membeli lahan yang terletak di wilayah desa Tanah Hitam Kecamatan Paloh. Lahan itulah yang saat ini ditanami pohon lengkeng dan sawit," ujarnya.
Niad mengungkapkan tanaman lengkeng miliknya saat ini sudah memasuki usia 7 tahun.
"Dan tahun ini merupakan tahun ke 2 lengkeng yang saya tanam bisa menghasilkan buah, jumlah lengkeng yang saya tanam sebanyak 50 batang dengan setiap pohon itu bisa menghasilkan 100 kilogram. Sehingga setiap musim panen bisa menghasilkan 5 ton dalam satu musim panen," ungkap Niad.
Dari jumlah tersebut lanjut Niad, dirinya bisa meraup ratusan juta sekali musim panen buah lengkeng.
"Buah lengkeng di daerah saya saat ini dibeli oleh agen dengan harga Rp 55 ribu, sehingga hasil panen dari kebun lengkeng kami berjumlah 5 ton. Jika dikalikan harga tersebut, akan menghasilkan Rp 275 juta setiap kali panen," sambung Niad.
Pemuda yang juga akrab di sapa Oga ini mengharapkan pemerintah kabupaten Sambas, untuk memberikan motivasi kepada para pemuda tani kabupaten Sambas untuk bertani dan bercocok tanam.
"Rangkul kami untuk bersinergi, demi terciptanya satu desa satu produk unggulan. Jika kita bisa fokus pada satu jenis tanaman saja, pertanian yang kita kelola insyaallah hasilnya juga bisa maksimal," tutup Niad.
Penulis: Juliadi
Editor : Gindra
