 |
| Wakil ketua DPRD bersama anggota DPRD kabupaten Sambas didampingi Kades Pangkalan Kongsi memantau kondisi jembatan gantung yang putus di Pangkalan Kongsi kecamatan Tebas |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Wakil ketua DPRD kabupaten Sambas Ferdinan Syolihin bersama anggota DPRD kabupaten Sambas Dapil Tebas dan Tekarang, H Bahidin, memantau kondisi jembatan gantung di desa Pangkalan Kongsi kecamatan Tebas yang putus pada Rabu malam (9/11/2022).
Dua wakil rakyat tersebut didampingi oleh Kepala desa Pangkalan Kongsi, Mursalin, saat memantau kondisi jembatan yang sudah terjatuh ke dalam sungai tersebut.
Ferdinan Syolihin dalam kesempatan tersebut mengatakan, dengan memantau kondisi terkini putusnya jembatan gantung tersebut. Akan bisa diketahui langkah apa yang akan dilakukan oleh pemerintah kabupaten Sambas, agar dapat mencarikan solusi sehingga aktifitas masyarakat yang selama ini tergantung pada jembatan gantung tersebut bisa diatasi.
"Kami anggota DPRD tentu akan mendorong pemerintah kabupaten Sambas untuk bertindak cepat, sehingga masyarakat yang biasa menggunakan jembatan ini bisa beraktivitas seperti biasa," ujar Ferdinan Syolihin, Kamis (10/11/2022).
Ferdinan turut prihatin atas kondisi rubuhnya jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Gelamak dan Dusun Muara Perak Desa Pangkalan Kongsi tersebut.
Sebagai wakil rakyat kabupaten sambas, dia menyebutkan akan menindaklanjuti hal ini dengan mengkomunikasikan secara intensif kepada pemerintah daerah.
"Kami dari legislatif menyampaikan ungkapan prihatin atas musibah ini. Tentunya ini akan menjadi perhatian kita bersama. Kami akan membicarakan ini dengan pemerintah daerah, kami akan dorong bagaimana kondisi ini dapat tertangani dengan sebaik-baiknya," katanya.
"Apalagi jembatan ini merupakan akses utama masyarakat beberapa desa, tentu diharapkan kepada pemerintah agar secepatnya membangun kembali jembatan ini," pinta Ferdinan.
H Bahidin, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sambas, mengungkapkan hal yang senada dengan Wakil Ketua DPRD Ferdinan Syolihin.
Dikatakan, kondisi tersebut harus ditangani sesegera mungkin. Mengingat keberadaan jembatan tersebut sebagai akses utama masyarakat, dalam aktifitas sehari-hari.
"Karena jembatan ini sangat vital bagi masyarakat sekitar, dan jembatan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan dua dusun dan beberapa desa. Ini harus ditangani secepat mungkin, kita berharap Pemda Kabupaten Sambas dan mudahan juga mendapat perhatian dari pemerintahan dilevel yang lebih tinggi lagi agar segera dapat dibangun kembali jembatan tersebut," harap Bahidin.
"Setiap hari jembatan gantung ini digunakan oleh masyarakat desa Pangkalan Kongsi, Bukit Segoler, dan desa lainnya untuk beraktivitas. Dan terutama sekali para siswa yang setiap hari menggunakan jembatan untuk menyeberang," tutupnya.
