Hadiri Tumpahan Salok Bersama OSO, Kades Tebas Kuala Minta DD Dinaikan

Editor: Redaksi
Kades Tebas Kuala Hemi Susanto, SH, menyampaikan sambutan dalam kegiatan Tumpahan Salok bersama Bang OSO, di Pontianak, Jum'at (26/5/2023).



Sambasnews.com-Kepala Desa Tebas Kuala kecamatan Tebas kabupaten Sambas Hemi Susanto, SH, mengatakan, dirinya bersama Kepala desa dan perangkat desa se-kabupaten Sambas menghadiri Tumpahan Salok bersama Bang OSO, disalah satu hotel di kota Pontianak, Jum'at (26/5/2023).

"Kegiatan di Pontianak kemarin, dalam Tumpahan Salok bersama Bang OSO, kami bersama sejumlah perangkat desa hadir dalam kegiatan tersebut," ujar Hemi Susanto, Selasa (30/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Hemi Susanto menyampaikan sambutan mewakili Kepala Desa se-kabupaten Sambas.

"Mewakili kepala desa se-kabupaten Sambas telah disampaikan beberapa hal yang perlu di wujudkan oleh pemerintah pusat," kata Hemi.

Beberapa diantaranya kata Hemi, pembangunan infrastruktur berupa jalan poros menuju tempat wisata. "Kita tahu di kabupaten Sambas ada 11 destinasi wisata yang di ketahui banyak jalan jalan menuju tempat wisata rusak. Dalam kesempatan tersebut kita minta agar itu menjadi perhatian pemerintah pusat untuk diperhatikan dan diperbaiki," katanya.

"Begitu juga dengan pengangguran, berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran di kabupaten Sambas ada sekitar 19 ribu orang dampak dari pandemi covid 19, lapangan kerja sempit dan angka putus sekolah yang sangat tinggi. Dengan solusi harus di bangun lapangan usaha yang lebih luas khususnya membangun pabrik industri pengolahan atau lapangan usaha baru untuk masyarakat," jelasnya.

Sementara terkait desa lanjut Hemi, tahun 2023 memperoleh alokasi Dana Desa (DD) sebesar 3 persen. 

"Alhamdulilah tahun 2023 ini, desa mendapat alokasi 3 persen dari DD, mudah-mudahan kedepan usulan kami, kepada bapak Oso minta untuk disampaikan kepada pengambil kebijakan di pemerintah pusat untuk menaikan 5 hingga 10 persen dari dana desa yang diperuntukkan untuk operasional pemdes tentu ini sangat terbantu bagi kami di desa," katanya.

"Saat ini desa berstatus mandiri di kabupaten Sambas ada 119 desa, dan di tahun 2023 ini akan bertambah 20 desa. Sehingga menjadi total 139 desa, dengan status desa mandiri mudah mudahan ada perhatian khusus dari pemerintah pusat," pinta Hemi.

Seperti diketahui, Tumpahan Salok bersama Bang OSO digelar pada Jumat 26 mei 2023 lalu, pukul di hotel grand mahkota pontianak dihadiri oleh Dr. (H.C.) H. Oesman Sapta Odang (OSO), kepala badan perlindungan pekerja migran indonesia (BP2MI) Benny Ramdani,  Wakil Walikota Singkawang periode 2017-2022, Drs Irwan, M.Si. Kepala desa dan perangkat desa Se-kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang, desa Sei Raya, desa Sei Keran, desa Rukmajaya, mahasiswa, tokoh agama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Share:
Komentar

Berita Terkini