Hasil panen petani jeruk Segarau Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. |
Sambas - Pemilik kebun Demfarm dampingan Integrated Corporation Of Agricultural Resources Empowerment (ICARE) Kementrian Pertanian, di desa Segarau Parit, Sijram dan Desa Pangkalan Kongsi Kecamatan Tebas, merasa senang karena di saat ini sedang panen buah jeruk dengan mendapatkan harga yang baik dari agen yang membeli Jeruk..
Tju Sin Tian satu di antara pemilik kebun Demfarm dampingan ICARE, mengaku senang dengan harga jual buah jeruk yang lumayan baik saat ini.
"Harga buah jeruk sekarang di desa Segarau Parit Kecamatan Tebas, dibeli dengan Rp 10 ribu untuk ukuran atau grade AB. Grade C dibeli dengan harga Rp 9000, Grade D Rp 7000, dan untuk Grade E harganya Rp 6000," ujar Tju Sin Tian.
Tju Sin Tian atau yang sering di sapa Athian mengungkapkan, sebelum ada program Demfarm dari ICARE masuk, untuk kebun pribadi miliknya menghasilkan keseluruhan sebanyak 19 kg per pohon keseluruhannya.
"Setelah masuk Demfarm, ada peningkatan hasil. Untuk saat ini hasil panen saya sebanyak 25,6 kg per pohon jeruk yang ditanam," katanya.
"Sehingga dengan total 1.038 pohon jeruk telah menghasilkan total 26,65 ton jeruk per november saat ini. Kemungkinan juga produksi akan terus meningkat, karena ada buah baru setelah ini yang belum masak," sambung Tju Sin Tian.
Berkat adanya dampingan dari ICARE lanjutnya, dirinya merasa terbantu melalui metode yang diterapkan.
"Dari dampingan tersebut, saya merasa terbantu sekali karena bisa menerapkan teknologi BUJANG SETA atau buah berjenjang sepanjang tahun. Sehingga dengan tujuan mengatasi fluktuasi produksi dan harga jeruk, selain itu juga kami di berikan tehnologi pengelolaan terpadu kebun jeruk sehat atau PTKJS sehingga dengan tehnologi tersebut bisa mengendalikan penyakit CVPD," kata Tju Sin Tian.
Editor : Gindra