Freezer yang diberikan kepada nelayan |
Sambasnewd.com (Sambas) -Enam Kelompok Nelayan dan Koperasi dikabupaten Sambas mendapatkan bantuan Freezer penyimpanan ikan dari Pemerintah Pusat.
Sekretaris Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, Ir Sofiandi, M.Si mengharapkan agar bantuan tersebut bisa meningkatkan perekonomian nelayan.
"Enam unit freezer yang dibagikan pada hari ini, untuk kelompok nelayan di kecamatan Paloh satu unit, Pemangkat dua unit dan kecamatan selakau ada tiga unit,"ungkapnya.
Dengan keberadaan Freezer tersebut, diyakini para nelayan akan bisa menyimpan ikan mereka dan menjaga kualitas hasil panen.
"Kapasitas freezer ini sekitar 250 kilogram, dengan kemampuan lama penyimpanan bisa mencapai satu bulan dengan kualitas yang baik, ini merupakan barang yang diperlukan oleh para nelayan atau koperasi nelayan," jelas Sofiandi.
Adanya bantuan dari kementerian melalui Dinas Perikanan Peternakan , dan kesehatan hewan menurut Sofiandi, mudah-mudahan sesuai sepenuh yang diinginkan oleh masyarakat.
Freezer tersebut kata Sofiandi menjadi jawaban atas satu diantara persoalan nelayan kecil di Sambas, yakni menjaga kualitas hasil tangkap untuk dijual kembali.
"Dengan harapan produk ikan mentah kita jauh lebih baik, karena memang persoalannya di pengolahan pasca panen. Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan nilai tambah," katanya.
Sementara Yarisuni penerima bantuan alat tersebut, dari kelompok Sumber Cahaya Kecamatan Selakau menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pemerintah pusat dan anggota DPR RI Daniel Johan yang telah menerima usulan kebutuhan nelayan, berupa freezer besar untuk menyimpan ikan.
Dikatakan Yarisuni, sebelum ada bantuan tersebut, para nelayan di daerahnya menyimpan ikan dengan cara konvensional, yaitu ditimbun es di dalam peti.
"Biasanya kami menyimpan ikan hasil tangkapan dengan cara pangkau, ikan dimasukkan dalam tong atau tempat lalu ditimbun pakai es, habis esnya ditambah lagi dan begitu seterusnya," katanya.
Dengan cara penyimpanan sebelumnya tersebut, kualitas ikan kata Yarisuni akan menurun, harganya pun akan merosot.
"Kalau pakai freezer, kita kelaut sore dan malamnya kita bisa simpan dalam fresezer. Baru pada besok hari dijual ikan jauh lebih bagus karena tidak pakai es, jadi harga akan lebih baik,"terangnya.
Kedepan kata Yarisuni pihaknya berharap bisa dibantu alat tangkap karena perlengkapan yang mereka miliki saat ini sudah mulai afkir.
"Mudahan yang akan datang kita bisa dibantu lagi alat tangkap, karena yang ada pada saat ini mungkin usia pemakaiannya kuranflg setahun lagi, tapi bagaimanapin keberadaan freezer ini sangat kami syukuri dan sebagaimana yang kami butuhkan,"tukasnya. (Gindra)