Tingkatkan Keahlian Kerja Pemkab Berikan Pelatihan Bagi Generasi Muda

Editor: redaksi

Pelatihan kerja generasi muda di Sambas 

Sambasnews (Sambas) -Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Sekretariat daerah Kabupaten Sambas H.Satono mengatakan jika pemerintah Kabupaten Sambas serius dalam meningkatkan kemampuan atau keahlian bagi generasi mendatang.

Dikemukakan dalam hal ini, pihaknya dan dinas tenaga kerja Kabupaten Sambas. Selalu melakukan pelatihan untuk masyarakat Kabupaten Sambas, dalam rangka meningkatkan kemampuan atau life skill.

"Hari ini saja saya menutup pelatihan tata rias pengantin, untuk masyarakat Sambas yang dilaksanakan di balai latihan tenaga kerja yang selama sepuluh hari dilaksanakan," ujarnya Rabu.

Tidak hanya tata rias pengantin lanjut Satono, masih banyak pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah Sambas khusus melalui dinas tenaga kerja Kabupaten Sambas seperti menjahit, kursus komputer dan pembengkelan.

"Bahkan dua bulan lalu ketika saya masih menjabat Sekretaris dinas tenaga kerja Kabupaten Sambas,  saya telah mengirim 20 peserta untuk ikut pelatihan sebulan di Bandung yang dibayar melalui APBN dengan jurusan otomotif manufaktur dan lain sebagainya," ungkapnya.

Pelatihan yang dilaksanakan baik dalam Sambas atau dikirim keluar Sambas, tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan generasi kedepan adalah generasi yang memiliki kemampuan dan life skill.

"Insyallah bulan depan kita juga akan mengirim masyarakat kabupaten Sambas, untuk mengikuti pelatihan di luar daerah. Hal ini karena komunikasi kita dengan pihak luar terjalin dengan baik, sehingga kita selalu bisa mengirim masyarakat kita untuk mengikuti pelatihan-pelatihan di luar daerah. Kita tidak ingin masyarakat kita saat bekerja hanya mengandalkan otot saja, bayangkan sekitar 23 Ribu masyarakat Sambas menjadi TKI yang hampir rata-rata pendidikan hanya SMP dan tidak memiliki skill, sehingga kedepannya kita inginkan masyarakat kita yang bekerja baik dalam maupun luar negeri memiliki keahlian sehingga gaji yang mereka dapatkan tentu lebih baik," terang Satono.

Selain itu sebutnya, berbagai pelatihan yang dilaksanakan juga untuk menghadapi bonus demografi yang akan terjadi dan perdagangan masyarakat ekonomi Asean (MEA)

"Jika sejak sekarang kita tidak mempersiapkan segala sesuatunya, dikhawatirkan masyarakat kita hanya menjadi penonton dan sasaran konsumen saja," tegas Satono. (Gindra)
Share:
Komentar

Berita Terkini