Sambasnews.com (SAMBAS)- Pemuda Sambas harus memiliki identitas diri sebagai pelaku perubahan, demikian dikatakan oleh anggota DPRD Kabupaten Sambas Erwin Johana.
"Waktu terus berjalan dan kehidupan berbangsa serta
sosial sangat erat dengan perkembangan teknologi, pemuda adalah pihak yang
paling paham akan penggunaan teknologi dalam kehidupan, mereka memerlukan jati
diri yang tegas sehingga nilai-nilai budaya dan sosial tidak tergerus karena
pesatnya teknologi informasi sekarang ini,"kata Erwin.
Pemuda menurut dia, juga mestilah memiliki kecenderungan
produktifitas yang tinggi, sehingga mampu memberikan peran positif bagi
perkembangan kehidupan sosial dan ekonomi.
"Banyak pengangguran adalah pemuda, pemerintah juga
berkewajiban untuk membuka peluang-peluang bagi mereka bekerja, tapi pemuda
sendiri haruslah produktif, mampu membuka ruang ekonomi baru dan tidak
bergantung pada spesifikasi pendidikan yang dimiliki, ini membutuhkan
kreatifitas dan teknologi terkini sudah menyiapkan berbagai ide,"jelasnya.
Kendati demikian, Erwin mengaku khawatir jika pemuda tidak
begitu memikirkan persoalan pendidikan.
"Sekarang banyak yang cita-citanya ingin jadi vlogger
berpenghasilan, masuk ke dalam bisnis e komersil dengan mengunggah konten video
dan lain-lain, lama-lama nanti akan jarang yang bercita-cita jadi dokter,
Insinyur, guru dan lain-lain,"jelasnya.
Karenanya kata Erwin, pendidikan mestilah tetap menjadi hal
utama yang perlu dicapai oleh pemuda.
"Pendidikan harus nomor satu, dan menjalani sekolah
dengan tetap menjadi pelaku atau pengguna teknologi informasi yang aktif tetap
bisa diselaraskan, dan pendidikan atau sekolah ini pula yang menjadi benteng
identitas diri pemuda sebagai bangsa Indonesia yang bermartabat dan
berbudaya," tegas Erwin. (Gindra)