Sambasnews.com (SAMBAS)- Menanggapi keluhan atas kesulitan petani mendapatkan pupuk
bersubsidi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengatakan, jika keluhan
petani tersebut akan ia sampaikan kepada Kementerian Pertanian RI.
"Iya akan saya sampaikan ke pusat, terkait keluhan
petani di Kalbar bahwa pupuk bersubsidi ini sangat kurang,"ujarnya.
Hal yang menjadi penyebab kelangkaan menurut Daniel Johan,
adalah pengurangan alokasi pupuk bersubsidi bagi Kalbar.
"Alokasi kalbar berkurang sangat besar hingga 50
persen, ini berbahaya bagi swasembada beras di Kalbar, produksi bisa drop dan
berpengaruh terhadap menurunnya pendapatan dan kesejahteraan
petani,"tegasnya.
Karena itu kata Daniel Johan, dirinya akan segera mengubungi
menteri pertanian, untuk meminta agar alokasi kebutuhan pupuk subsidi di Kalbar
ditambah.
"Saya akan sampaikan langsung ke menteri agar hal ini
benar-benar diperhatikan dan, sesegera
mungkin mengembalikan alokasi semula yang dibutuhkan petani kalbar,"katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Sambas, Ir Yayan Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan
antisipasi terkait kondisi kelangkaan pupuk bersubsidi untuk kabupaten Sambas.
"Sudah kita antisipasi sebelumnya dengan mengirimkan
surat kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan,
pada bulan November,"ungkap Kepala Dinas.
Kadis menyebutkan, jika dirinya berangkat langsung ke
Jakarta untuk menyampaikan surat tersebut.
"Sebelumnya juga sudah disampaikan surat usulan
penambahan kuota pupuk bersubsidi kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi Kalimantan Barat, pada bulan Agustus 2019,"bebernya.
Disebutkan jika pihaknya saat ini sedang menunggu tindak
lanjut dari pemerintah pusat, atas permohonan penambahan kuota tersebut.
"Dari yang kita ketahui, Ditjen PSP sedang mengupayakan
rapat di tingkat pusat, semoga segera ada tindak lanjut terkait permohonan
penambahan yang kita ajukan tersebut,"harap Yayan. (Gindra)